SEKITAR KITA
Stok Darah UTD PMI Kota Malang Alami Penurunan Selama Masa Vaksinasi dan Ramadhan
Memontum Kota Malang – Selama bulan puasa ini, stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, mengalami penurunan. Kepala UTD PMI Kota Malang, dr Eny Sekar Rengganingati, mengatakan bahwa penurunan stok hingga mencapai 20 persen.
“Selama bulan puasa, memang menurun stok kita. Sekarang tinggal 80 persen, dari biasanya. Antusiasme pendonor saat Ramadhan, juga berkurang dan mungkin salah satunya juga karena vaksinasi. Selepas vaksinasi, sementara belum boleh donor darah dahulu,” ujarnya, Sabtu (08/05) tadi.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Sehingga, berbagai upaya pun juga telah dilakukan oleh UTD PMI Kota Malang, untuk memenuhi stok darah. Seperti, kerja sama dengan berbagai instansi untuk menggelar donor darah.
“Salah satu upaya dengan bersinergi bersama Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang. Kita gaet instansi, lalu gelar donor darah. Biasanya, target 200 kantong tiap gelaran begitu selalu terpenuhi,” terangnya.
Namun, diakuinya, darah yang masuk dan yang keluar di UTD PMI sangat ngepres. Dimana ketika yang keluar 80 persen dari stok, yang masuk pun juga 80 persen. “Alhamdulillah, masih aman sebenarnya. Karena rata-rata 80 persen kemampuan kita untuk mencukupi darah yang dibutuhkan oleh rumah sakit (RS). Tapi ya ngepres sekali,” tambahnya.
Biasanya, UTD PMI Kota Malang, sering mengirimkan stok darah ke beberapa UTD PMI luar kota, seperti di Blitar maupun Lamongan.
“Tapi, untuk sekarang ini sudah tidak, karena kita sendiri juga pas-pasan. Pelayanan donor pun terus buka bahkan ketika lebaran nanti, karena RS sewaktu-waktu pasti butuh darah,” paparnya.
Berdasarkan data yang diterimanya per Jumat (07/05) kemarin pagi, terdapat 396 darah yang belum siap pakai. 289 darah yang sudah siap pakai dan 329 permintaan kantong darah.
“Tetapi, biasanya banyak darah yang keluar tidak sejumlah permintaan. Seperti kemarin, dari 329 permintaan yang dilayani sebanyak 246. Karena RS minta darah bukan berarti langsung dipakai saat itu juga, mereka pun nyetok disana,” paparnya. (mus/sit)