Pemerintahan
Sukseskan Vaksinasi Massal, Pemkab dan TNI-Polri di Trenggalek Saling Bersinergi
Memontum Trenggalek – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah berjalan sejak Sabtu (03/07/21) membuat Pemerintah sekuat tenaga berupaya menekan penyebaran Covid-19, tak terkecuali di Kabupaten Trenggalek.
Dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan pihak kepolisian, TNI maupun stakeholder terkait, diharapkan angka penyebaran Covid-19 bisa lebih ditekan.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
Dalam rangka memastikan penerapan PPKM Darurat berjalan sesuai yang diharapkan, Forkopimda Trenggalek meninjau serbuan vaksinasi nasional yang diselenggarakan oleh Kodim 0806 Trenggalek di anjungan cerdas Bendungan Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
“Vaksinasi massal ini juga diperuntukkan bagi para pekerja sekaligus untuk melihat ada atau tidaknya risiko cluster di lingkungan perusahaan termasuk masyarakat sekitar,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (08/07/2021) siang.
Bupati menyebut vaksinasi massal ini bertujuan untuk mendukung progres pembangunan proyek strategis nasional di Kabupaten Trenggalek.
Pasalnya, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri, selama penerapan PPKM Darurat ini, kegiatan pembangunan (konstruksi) tetap berjalan 100persen.
“Antusiasme vaksinasi massal ini sangat luar biasa. Kita sudah sediakan 400 dosis tetapi akan ditambah 100 sampai 200 dosis,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dropping vaksin dari pemerintah pusat maupun provinsi dapat ditambah mengingat saat ini tersisa 4 ribu dosis dan dengan target vaksinasi yang harus dilakukan, diperkirakan sudah habis 2 hari kedepan.
“Kita berharap melalui kegiatan ini bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan semoga Covid-19 segera menghilang,” tegas Bupati Arifin.
Kegiatan Serbuan Vaksinasi Nasional ini merupakan bentuk sinergitas TNI/Polri dan pemerintah daerah.
“Sampai saat ini pihak TNI telah membantu sebanyak 10 ribu dosis. Selain itu ada penambahan perkuatan untuk membantu PPKM darurat sebanyak 50 personel dari Yonif 511,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera menyampaikan, untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Vaksinasi digelar secara kolaboratif antara Pemerintah daerah, TNI dan Polri.
“Ini bentuk kolaborasi kita, baik TNI/Polri dan juga Pemerintah Daerah. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memperoleh kekebalan tubuh dan tak mudah terpapar Covid-19,” kata Kapolres.
Selain vaksinasi dan skrining massal, lanjut Kapolres, salah satu fokus dalam PPKM darurat adalah pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat.
“Mari kita laksanakan PPKM darurat ini dengan serius. Kita himbau tidak melaksanakan kegiatan sosial budaya. Untuk keselamatan kita bersama,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya mengedepankan 3 pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Menurutnya, penanganan Virus Corona ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Melainkan bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik agar PPKM darurat bisa berhasil optimal.
Usai kegiatan vaksinasi, Forkopimda menuju ke pos penyekatan yang berada tak jauh dari lokasi vaksinasi untuk meninjau langsung proses pembatasan mobilitas di jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo. (mil/syn)