Blitar
Tambang Pasir Kali Putih Sering Longsor, Polisi Tak Tutup Lokasi
Memontum Blitar – Meski lokasi penambangan pasir Kali Putih aliran lahar Gunung Kelud di Desa Karangrejo, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar sering terjadi longsor, namun pihak kepolisian tidak menutup lokasi tambang pasir tersebut. Padahal baru- baru ini 1 unit truk tertimbun longsoran dan 3 unit truk terisolasi.
Menurut Kapolsek Garum AKP Rusmin, pihaknya tidak menutup lokasi tambang, karena lokasi tambang pasir tersebut hanya menggunakan peralatan manual, bukan menggunakan alat berat ataupun mesin penyedot pasir.
“Kami tidak melakukan penutupan, karena memang di sana kegiatan tambang pasirnya tidak menggunakan alat berat, namun masih dengan cara tradisional”, ujar AKP Rusmin kepada wartawan, Jumat (19/1/2018).
Lebih lanjut Rusmin menyampaikan, kendati demikian selama musim hujan, pihaknya intensif melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Hal itu dilakukan untuk terus melakukan pemantauan aktivitas tambang pasir di Kali Putih, agar bisa mengantisipasi dan meminimalisir korban jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Meski tidak ditutup, kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau aktivitas tambang pasir diKali Putih”, jelas Rusmin.
Diberitakan sebelumnya, dua penambang pasir di area Kali Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Jumat (12/01/2018) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari lalu. Keduanya tertimbun tanah longsor saat menambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud tersebut dan nyaris tewas.
Dua penambang tersebut adalah Tholib (40), warga Desa Batuaji Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri dan Zamroji (35), warga Desa Deyeng Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Saat kejadian, keduanya tengah melakukan aktifitas penambangan tepat di bawah tebing setinggi 7 meter. Bahkan keduanya sempat tertimbun longsoran. (an/jar/yan)