Mojokerto
Tanaman Umbi Porang Khas Jembul Lereng Gunung Semar Jadi Komoditas Utama
Memontum Mojokerto – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto sengaja memilih sasaran Desa Jembul Kecamatan Jatirejo. Tentunya dengan mempertimbangkan segala aspek, baik geografi, demografi maupun kondisi sosial.
Secara letak geografi Desa Jembul ini berada di daerah ketinggian dan masuk Kawasan Gunung Semar yang beriklim tropis. Wilayah Desa Jembul yang sebagian hutan banyak memiliki potensi, baik panorama alam maupun hasil hutan lainnya.
Hasil hutan yang ada di kawasan Desa Jembul, diantaranya tanaman umbi “Porang”. Tanaman ini banyak tumbuh di antara pohon jati milik Perum Perhutani KPH Malang. Namun tanaman ini belum banyak dibudidayakan dan diberdayakan.
Rasa penasaran akan tumbuhan umbi porang ini, membuat Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno bersama Komandan SST Kodim 0815 Letda Inf Akhmad Rifa’i untuk mencari tahu keberadaan porang, dengan cara mendatangi salah satu petani porang, Paeran (58), warga RT 02 RW 01 Desa Jembul, Minggu (29/07/2018).
Ketika ditemui, Pak Paeran, mengatakan, bahwa sebelumnya tanaman umbi porang ini tidak laku. Namun sejak tahun 1991 umbi porang ini mulai dicari orang karena laku dijual. Saat ini, umbi porang dari hutan dihargai Rp 7.000,- per kilogram namun dijualnya ke salah seorang pengepul di daerah Pandaan Pasuruan.
Lanjut Paeran, khusus untuk umbi porang hutan yang akan dijadikan bibit, harganya Rp 2.000,- per biji. Porang ini bisa dipanen sekitar satu hingga dua tahun, dan hanya satu kali panen per pohonnya.
“Sayangnya, di sini belum ada yang bisa mengolah porang, karena rasanya pahit dan getahnya gatal,” tegas paeran
Ditempat terpisah, Kepala Desa Jembul, Suyitno, saat diwawancarai, mengatakan, hasil bumi di Jembul yang menjadi komoditas utama, yaitu porang, tanaman sejenis umbi-umbian. “Ke depan, untuk porang akan menjadi komoditas prioritas dan akan kita kelola dengan baik, sehingga menjadi komoditas unggulan yang bernilai ekonomis dan dapat menambah penghasilan warga,” ungkapnya.
Menurutnya tidak hanya Porang saja di Desa Jembul masih ada Kopi dan Madu, “Untuk kopi torabika khas Jembul sudah digarap Koperasi Tani Hutan dan dikemas dalam beberapa kemasan dengan harga bervariasi,” jelas Kades Jembul Suyitno.(den/gan/ono)