Hukum & Kriminal
Tebing Gunung Kapur Puger Longsor, Satu Penambang Tertimbun
Memontum Jember – Gunung kapur di sebelah utara Pintu masuk ke Pabrik Semen Puger yang berada di Dusun Kapuran, Desa Grenden, Kecamatan Puger Kabupaten Jember, Senin (25/3/2019) pagi, mendadak longsor.
Gunung yang menjadi Ikon desa grenden itu diketahui Ijin kelolanya kepada PT.Cahaya Candra yang beralamatkan di desa Puger kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember dan PT ini diketahui mengelola Gunung Kapur seluas 10 hetar.
Longsor yang diperkirakan 40 meter itu terjadi sekitar pukul 07.45 saat pekerja sedang beraktifitas melakukan pembersihan sisa dari ledakan sehingga mengakibatkan satu orang pekerja tewas tertimbun longsoran batu kapur dan 2 orang mengalami luka luka.
“Satu orang dikabarkan tertimbun batu kapur bernama Pak Cipto warga dusun Sulakdoro Desa Lojejer karena pas terjadi lonsor di bekerja di bawah longsoran itu,” ujar Misno warga asal Grenden saat ditemui Memontum.com di tempat kejadian.
Misno mengatakan, sedangkan dua orang mengalami luka ringan Hasan (33) asal desa Kasian dan Ahmad (Ucok) asal Medan, dibawa ke rumah klinik Graha Puger Sehat, Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
“Awalnya terdengar gemuruh yang sangat keras tidak berapa kemudian terjadi Longsor Bruakkk …Bruakk…terdengar keras sekali,” katanya.
Sehingga Lanjut Misno, para penambang yang lain berlarian meninggalkan lokasi penambangan sedangkan truk yang sedang mengantri dan berada di sekitar lokasi berlarian menyelamatkan diri.
Terlihat beberapa Jam setelah kejadian ada seorang wanita yang lain Istri korban ( Cipto) mendatangi lokasi dengan didampingi keluarga menagis dan memanggil manggil suaminya.
Melihat itu, pihak Petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Puger Polres Jember yang berjaga dan mengamankan Lokasi kejadian Pasca Kejadian menganjurkan untuk pulang dan ditunggu di rumah, agar tidak menggangu proses pencarian korban.
Hingga saat ini pihak BPBD ,Basarnas, dan Kepolisian masih berada dilokasi untuk melakukan tahap pencarian korban menunggu
situasi yang memungkinkan melakukan proses evakuasi terhadap korban, karena terlihat kondisi tebing masih sangat berbahaya.
Sementara Kapolsek Puger Ajun Komisaris Polisi Sudarmaji kejadian longsor di Gunung kapur itu disebabkan diduga karena akibat Intensitas curah hujan yang cukup beberapa bulan terakhir ini mengguyur lokasi tambang.
“Sehingga batu Kapur yang kondisinya bertebing bertebing sangat Labil dan mudah sekali longsor karena tidak mampu menahan derasnya debit air,” terangnya.
Menurut Infomasi yang kami serap terang Sudarmaji, pada saat terjadi lonsor para pekerja sedang melakukan pembersihan jadi tidak ada aktifitas peledakan di Gunung kapur seperti biasanya.
“Untuk saat ini satu orang yang tertimbun longsoran batu kapur dan dua orang mengalami luka luka, sekarang dalam perawatan tim medis di klinik Graha Puger sehat puger,” pungkasnya. (tog/yud/oso)