Kota Malang
Temukan 35 Kasus Aktif Covid-19, Wawali Malang Himbau Masyarakat Taat Prokes
Memontum Kota Malang – Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap taat Protokol Kesehatan (Prokes) selama menjalani aktivitas publik. Hal itu disampaikan Bung Edi-sapaan Wawali Kota Malang, karena kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini kurang lebih ada 35 kasus aktif harian. Sementara berdasarkan update data Covid-19 per (06/07/2022), ada sebanyak 30 kasus.
“Ini kondisi yang ada di Kota Malang. Yaitu, saat ini sekitar 35 kasus. Makanya, saya wanti-wanti kepada masyarakat jangan lupa gunakan masker,” tegas Bung Edi.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Pihaknya juga mengungkapkan, bahwa dari rincian kasus tersebut, terdapat beberapa masyarakat yang terkonfirmasi positif dari Kota Malang. Namun, sekarang dirawat di luar daerah. Hal ini juga mengakibatkan, angka Covid-19 di Kota Malang mengalami kenaikan.
“Memang ada sekitar 35 warga Kota Malang, yang masuk di dalam sistem informasi kita. Karena data ini berdasarkan NIK, sehingga ada yang dirawat di Jakarta,” lanjutnya.
Dikatakannya, bahwa dari data tersebut, menurutnya Covid masih belum benar-benar selesai. Karena terbukti dengan kasus Covid-19 yang mengalami naik turun. Sehingga dirinya berpesan, agar masyarakat jangan sampai lalai terhadap Prokes.
“Berarti kita harus kembali menyampaikan ke masyarakat bahwa ini masih kondisi pandemi. Jadi, jangan sampai lengah. Di Jakarta yang kasusnya mulai tinggi, di Kota Malang masih terkendali, karena sebagian masyarakat ada di luar Kota,” katanya.
Selain itu, tambahnya, terkait dengan mobilitas masyarakat yang sudah kembali normal. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker, cuci tangan dan termonitoring dalam PeduliLindungi.
“Untuk kegiatan keramaian tetap. Karena di PPKM Level 1 dan 2, masih diperbolehkan. Tetapi, saya sampaikan terdapat sinyal level PPKM naik, makanya hati-hati dan Prokes ditingkatkan, serta jangan lupa selali pakai masker,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)