SEKITAR KITA

Terdampak Debit Air Sungai, Dinding Sekolah di Sukun Malang Ambrol

Diterbitkan

-

Tingginya debit air sungai sukun menyebabkan dinding sekolah milik Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia), ambrol.

Memontum Kota Malang – Bencana longsor kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini, titik longsor terjadi di Jalan S Supriadi, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun.

Adalah dinding sekolah milik Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (Ekklesia), yang mengalami ambrol. Akibat kejadian yang berlangsung pada Jumat (05/02) pagi sekitar pukul 08.00, dinding sekolah sekitar 20 meter menjadi runtuh.

Baca: Penyebab Dentuman di Malang Raya Akibat Aktifitas Badai Petir

Lurah Sukun, Lalu Efendi Hidayat, memperkirakan terjadinya longsor ini akibat debit air sungai yang cukup tinggi.

Advertisement

“Longsor ini terjadi, karena di bagian bawah dinding sekolah adalah Sungai Sukun. Karena debit sungai tinggi, berdampak pada dinding bangunan milik Yayasan Ekklesia. Sebagian dinding bangunan, pun ambrol. Beruntung, tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Akibat peristiwa itu, pihaknya mengatakan, akan segera memperbaiki dinding sungai dan melakukan pembersihan material yang menutup sebagian aliran sungai. Peristiwa ini, pun cukup menarik simpati anggota DPRD Komisi D Kota Malang, Suryadi.

“Hari ini berkesempatan melihat kondisi bangunan di salah satu lembaga. Saya lihat longsor agak panjang dan lumayan parah. Di sini, kami hadir dalam rangka memberikan support kepada lembaga,” ungkapnya.

Suryadi berharap dengan peristiwa ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang segera mengambil langkah supaya tidak terjadi longsor lagi yang bisa berdampak tidak bagus.

Advertisement

“Selain itu juga kami berharap Dinas Pendidikan memberikan perhatian terhadap peristiwa ini. Mengingat ini yang terdampak juga lembaga yayasan sekolah,” paparnya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Duduki Posisi Puncak Sederet Peristiwa Januari 2021 di Malang

Dirinya turut mengimbau, supaya warga yang tinggal di bantaran sungai, berhati-hati. Karena seperti yang diketahui, rumah yang posisi berada di bantaran sungai, rata-rata rawan banjir dan longsor.

“Jarak antara sungai dengan rumah tidak begitu jauh, bahkan nyaris dekat. Jadi kalau hujan bisa longsor, maka harapan kami kepada warga masyarakat hindari tinggal di bantaran sungai. Yang sudah terlanjur, tolong kebersihan dijaga jangan sampai buang sampah sembarangan di sungai, itu bisa memicu banjir,” harapnya. (cw1/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas