Kota Malang
Tes CPNS di Kota Malang, Banyak Formasi Kosong
* Pemenuhan Formasi Ditentukan Lewat Ranking
Memontum Kota Malang – Ribuan peserta test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih berharap keajaiban setelah tidak memenuhi passing gread. Mereka berharap bisa masuk dalam proses perangkingan agar bisa lulus test CPNS tahun 2018. Kini panitia seleksi (Pansel) test CPNS pusat masih menunggu keputusan dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) untuk menerapkan sistem rangking.
Kepala Badan Kepegawain Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana menegaskan, pelaksanaan test CPNS untuk wilayah Malang berjalan baik dan lancar. Demikian pula secara nasional. Memang diakui ada ribuan peserta test CPNS tahun 2018 tidak bisa memenuhi passing grid.
“Wilayah barat yang lulus passing gread kira kira 3%. Wilayah tengah hanya 7% yang lulus passing gread. Artinya ada perbedaan yang mencolok. Kedepan sistem pendidikan di Indonesia harus segera dibenahi supaya ada keseragaman hasil test CPNS,” tegas dia. Menurut dia, melihat hasil test CPNS saat ini. Pansel tidak ingin menurunkan passing griid.
“Kekosongan formasi akan kita tutup dengan sistem rangking. Tapi prosesnya akan kita selesaika dulu yang lulus secara murni,” beber Bima.
Lantas selama pelaksanaan test CPNS, pansel pusat maupun pansel lokal menemukan joki termasuk peserta CPNS yang membawa jimat dan dukun. “Untuk joki kita serahkan ke Polisi. Sedangkan yang membawa jimat, kita amankan jimatnya,” tandas dia.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKN) Regional II Jatim, Tauchid Djatmiko menambahkan, untuk di Jatim, passing gread cenderung 5% yang lulus diatas passing gread nasional.
“Untuk kouta masih belum terpenuhi. Formasi CPNS masih terpenuhi 10% saja. Harapan kita lewat sistem rangking bisa memenuhi sisa formasi yang tidak terpenuhi dengan sistem passing gread. Tapi kita harus menunggu keputusan Panselnaaional,” pungkas dia. (man/rhd/yan)