Tingkatkan Kesadaran Potensi Bio Ekonomi, Peneliti Mancanegara Datangi FTP UB

Memontum Kota Malang — Demi meningkatkan kesadaran dan pentingnya potensi yang ditawarkan oleh Bioekonomi (Sistem ekonomi yang mengolah sumberdaya alami) Fakultas Tehknik Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan seminar Internasional Conference On Green Agro -industry and Bioekonomi (IOGAB) 2017.

Seminar Nasional yang dihadiri dari 150 delegasi lembaga penelitian dari beberapa negara ini akan berlangsung selama 2 hari di gedung widyaloka UB yakni pada selasa (24/10/2017) dan Rabu (25/10/2017).

Wakil Dekan 1 FTP UB, Dr. Agustin Krisna Wardani, STP. MSi. Ph.D. yang juga ketua IOGAB 2017, mengatakan bahwa tujuan seminar ini untuk meningkatkan kesadaran semua pihak baik para mahasiswa, akademisi, praktisi industri serta pembuat kebijakan dalam potensi yang ditawarkan oleh bioekonomi. Para peneliti mancanegara yang hadir dalam IOGAB 2017. (gie)

“Konsep bioekonomi adalah teknologi berkelanjutan dalam memanfaatkan renewable dan non renewable resources untuk menghasikan produk-produk industri seperti makanan, pakan, energi, produk-produk berbasis biologi dengan mengutamakan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan lingkungan,” ujar Agustin.

Ada beberapa program yang ditawarkan dalam seminar nasional ini diantaranya meliputi semua aspek teknologi di bidang pertanian, pangan, energi dan lingkungan. ‘Acara ini telah mempertemukan hampir 150 delegasi yang berasal dari lembaga penelitian, universitas dalam negeri dan universitas luar negeri. Melalui kegiatan ini diharapkan akan tercipta atmosfir internasiona dan multidispliner yang akan mendorong adanya interaksi antar delegasi dari berbagai negara untuk bertemu, belajar, berkomunikasi serta berbagi gagasan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Agustin.

Bioekonomi sendiri sangat penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. “Strategi pengkembangan berkelanjutan, Indonesia itu sebenarnya potensi biomasa sangat luar biasa. Kalau tidak dikelola dengan bijak dampaknya pada generasi yang akan datang. Bioekonomi untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Harus dikelola dengan bagus, menejemennya juga harus bagus,” ujar Agustin.

Para peserta konfrensi ini terdiri dari beberapa negara dianataranya Jepang, India, Thailand, Taiwan, Vietnam, Turki, Perancis, Italia Australia dan Belanda. Bahkan dari masing-masing negara juga diberi kesempatan sebagai pembicara dalam konfrensi ini.

Dekan FTP Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc mengatakan bahwa dalam konfrensi ini akan mendorong interaksi yang baik antar delegasi dari berbagai negara. “Saling belajar, berkomunikasi serta berbagi gagasan dalam meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Kegiatan ini akan memberi kesempatan kepada semua delegasi untuk membuka pikiran terhadap perspektif bioekonomi dan memberikan cakrawala baru,”ujar Sudarminto.

Tentunya selain konfrensi semakin menarik dikarenakan juga ada pameran dari olahan makanan dari hasil alam yang diproduksi oleh mahasiswa UB. Makanan-makanan yang dipamerkan ini menarik minat puluhan peneliti, konsultan, pegiat green agro industry dan dosen dari dari Indonesia dan Mancanegera yang ikut dalam konferensi bioekonomi ini. (gie/yan)