Trenggalek

Uruk Tanak Retak, Satgas Bencana Ajak Puluhan Masyarakat

Diterbitkan

-

Satgas Bencana bersama warga melakukan penutupan tanah retak di Desa Prambon Kecamatan Tugu

Memontum Trenggalek—Kepolisian Resort Trenggalek kembali menurunkan Satgas bencana bersama instansi terkait dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti menguruk retakan tanah yang terjadi di Desa Prambon Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.

Sedikitnya 150 orang yang merupakan gabungan dari Satgas bencana Polres Trenggalek yang di komandoi oleh Kasat Sabahara Iptu Sardono, personel Polsek Tugu yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Bambang Purwanto, jajaran koramil Tugu, BPBD Trenggalek, RPH Trenggalek dan masyarakat desa Prambon saling bahu membahu menutup lupang retakan tanah sepanjang kurang lebih 300 meter.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, mengatakan, langkah tersebut merupakan gerak cepat dan kolabori antara pihak Kepolisian dengan instansi terkait agar retakan tidak semakin luas, sementara di bawah lereng terdapat pemukiman penduduk yang tentu sangat rentan menjadi korban jika terjadi longsor ataupun hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

“Saat menerima informasi terkait tanah retak tersebut, saya langsung instruksikan kepada Kapolsek Tugu dan Kasatgas Bencana agar segera menggelar rapat koordinasi dengan semua stake holder untuk merumuskan langkah pencegahan, ” ucap Didit saat dikonfirmasi, Minggu (18/11/2018).

Advertisement

Diakui Didit, kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan hasil Rapat koordinasi yang selanjutnya dilakukan eksekudi hari ini dengan kerja bakti menutup retakan tanah.

Terpisah, Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto menambahkan, kerja bakti dilaksanakan dengan melakukan pengurukan lubang tanah retak.

“Kerja bakti ini dilakukan dengan menguruk lubang yang retak dengan tanah disekitar lubang dan pembuatan parit untuk mengalirkan air hujan supaya tidak masuk ke dalam bekas lubang tanah retak yang baru di timbun, ” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga memasang tanda peringatan bahaya longsor di kawasan tersebut.

Advertisement

“Kami juga memasang di sekitar area tanah retak agar masyarakat mengetahui zona bahaya dan selalu meningkatkan kewaspadaan ketika berada di area ini, ” tandas Bambang. (mil/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas