SEKITAR KITA
Usir Wartawan, Seorang PNS Didampingi Kepala Dinas Sampaikan Permohonan Maaf
Memontum Situbondo – Pengusiran dan pengancaman terhadap anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari Media Cetak Koran Harian Memo-X, Imam, saat bertugas di wilayah Situbondo, yang dilakukan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), di lingkungan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo, saat hendak konfirmasi terkait LP dugaan kasus penganiyaan yang menimpa pada salah satu staf Diskan, akhirnya berujung damai.
Secara terbuka, PNS yang menjabat Kasi dan teridentifikasi bernama Fathorrahman, dengan didampingi Kepala Diskan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi, menyampaikan permohonan maaf kepada Imam, di depan beberapa wartawan di kantor Diskan Kabupaten Situbondo, Senin (29/03) sore.
Fathorrahman menyampaikan, pengusiran dan pengancaman yang dilakukan beberapa waktu lalu adalah bukan unsur kesengajaan. dia mengaku, terjadi miss komunikasi saja.
“Secara pribadi dan juga atas nama keluarga besar Diskan Kabupaten Situbondo, saya memohon maaf kepada Imam wartawan Memo-X juga anggota PWI khususnya, dan kepada seluruh wartawan pada umumnya. Bahwa, kejadian yang telah terjadi beberapa waktu lalu merupakan miss komunikasi dengan saya dan Imam,” kata Fathorrahman didepan beberapa wartawan.
Selanjutnya, Fathorrahman juga menyampaikan, kejadian yang sempat heboh itu menjadi pembelajaran oleh semua pihak. “Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita semua. Melalui kejadian ini, hubungan kerja antara Diskan dan Media Massa menjadi lebih akrab,” harapnya.
Sementara wartawan Media Cetak Koran Harian Memo-X yang juga anggota PWI Banyuwangi itu, Imam Riyanto, mengatakan bahwa secara individu dirinya menerima permohonan maaf tersebut.
“Secara pribadi saya terima permohonan maaf itu. Ke depan, ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi pada rekan-rekan wartawan saat melakukan liputan serta tidak terulang kembali,” pintanya.
Sebelumnya, permohonan maaf itu juga disampaikan oleh Kepala Diskan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi, melalui pesan WhatsApp. Namun dia mengaku, sebagai pembina di kantornya pihaknya telah melakukan teguran secara langsung kepada Fathorrahman.
“Sudah kita tegur langsung. Atas nama pribadi dan keluarga besar Diskan Kabupaten Situbondo, kami mohon maaf atas kesalahan ini. Semoga menjadi pembelajaran untuk kami,” ujarnya.
Selain Kepala Diskan Kabupaten Situbondo, Sekdakab Situbondo Drs H Syaifullah MM, juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden pengusiran dan pengancaman terhadap wartawan yang hendak melakukan liputan atau melakukan tugas-tugas jurnalistiknya di kantor Diskan Kabupaten Situbondo.
“Saya selaku Sekdakab sekaligus ketua KORPRI memohon maaf atas kelakuan yang tidak terpuji kepada Imam dan rekan-rekan media lainnya. Bahwa kondisi PNS tersebut sebenarnya kadang-kadang tidak stabil. Jadi bagi semua wartawan dapat menemui kepala dinasnya apabila akan melakukan konfirmasi terkait hal apapun,” ucapnya saat dimintai komentar sejumlah wartawan di ruang kerjanya. (her/im/ed2)