Vaksin Di Kota Malang Habis, Wali Kota Sutiaji Sebut Minta 500 Dosis Saja Kesulitan

Memontum Kota Malang – Vaksinasi di Kota Malang akhir-akhir ini tampaknya harus tehambat. Banyak Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang menunda suntikan vaksinasi untuk dosis kedua. Hal tersebut dijelaskan Wali Kota Malang, Sutiaji, karena persediaan vaksin sudah habis.

“Vaksin kita sudah nipis, habis bahkan,” kata orang nomor satu di Kota Malang itu, Kamis (05/08).

Baca Juga:

• Upayakan Bansos Tepat Sasaran, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Perlunya Pendataan Terstruktur
• Soroti Anggaran Rp 51 Miliar untuk Porprov 2025, DPRD Kota Malang Desak Pembahasan Khusus
• Pj Wali Kota Iwan Paparkan 11 Prioritas Utama APBD 2025 di Rapat Koordinasi bersama DPRD Kota Malang

Dirinya menjelaskan, mestinya tanggal 4 Agustus 2021 lalu banyak jadwal vaksinasi untuk dosis kedua bagi warga Kota Malang.

“Harusnya sejak 4 Agustus kemarin ada vaksinasi, suntikan kedua. Tapi ini tidak ada, banyak yang dibatalkan dan ditunda,” terangnya.

Daftar Fasyankes yang harusnya menjalani vaksinasi kedua pun juga sudah terdata cukup banyak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Tapi mau bagaimana lagi, ini masih kita cari,” sambungnya.

Pemilik kursi N1 itu mengaku, ia telah mendapat kabar bahwa ada dropping vaksin ke Pemerintah Provinsi. Namun jumlahnya tidak banyak.

“Tadi Kadinkes Provinsi sudah coba saya telfon karena hari ini ada tambahan kiriman dari Pusat. Tapi ya dari Pusat itu memberinya juga sedikit, lalu dari Provinsi harus membagi-bagikan ke seluruh kabupaten dan kota,” urainya.

Sehingga dengan menipisnya distribusi vaksin, Sutiaji pun juga mengaku kesusahan mendapat droppingan.

“Minta 500 saja susah tadi. Makanya sering kali saya sampaikan, bahwa vaksinasi tidak hanya satu pintu. Mungkin bisa dari TNI atau Polri, supaya kalau Pemkot kosong bisa ikut program vaksinasi mereka. Tapi tetap ini kami minta secepatnya vaksin datang ke Kota Malang,” kata Sutiaji. (mus/ed2)