SEKITAR KITA
Vaksinasi Tahap II Gunakan Vaksin Buatan Bio Farma, Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Malang
Memontum Kota Malang – Vaksinasi Covid-19 tahap II, akan memiliki perbedaan dengan tahap I. Bukan pada mekanisme pelaksanaan atau sasaran vaksinasi. Namun, lebih kepada vaksin yang digunakan.
Jika di vaksinasi tahap I memakai Vaksin Sinovac. Maka, untuk tahap II akan memakai vaksin buatan PT Bio Farma.
Baca: Vaksinasi Termin II, Wawali Malang Sebut Tidak Ada Perbedaan
Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif, menegaskan bahwa pada dasarnya, kedua vaksin ini memiliki bahan yang sama.
“Vaksin buatan PT Bio Farma yang akan digunakan untuk vaksinasi tahap II dinamai Vaksin Covid-19. Bahan dasarnya tetap Sinovac dari China. Kemudian, Bio Farma mengolah kembali menjadi vaksin,” terangnya.
Bahkan, berdasarkan keterangan dr Husnul, dampak pasca vaksinasi pun tidak akan jauh berbeda. Penerima Vaksin Covid-19, juga pasti mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sama seperti penerima Vaksin Sinovac.
“Kalau KIPI itu semua bisa, namanya saja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Itu terjadi di imunisasi apa saja, tergantung dari kondisi tiap-tiap orang,” ujarnya.
Berkaitan dengan perbedaan vaksin Sinovac dan Vaksin Covid-19, dr Husnul mengatakan, tidak terlalu signifikan. Karena memiliki bahan dasar yang sama, hanya berbeda dari proses pembuatannya saja.
“Kalau yang dipakai saat vaksinasi tahap I, langsung dari China dalam bentuk vaksin dan kita gunakan. Nah, yang kedua ini adalah Vaksin Sinovac menjadi bahan dasarnya kemudian diolah oleh Bio Farma. Namun, untuk detail pengolahannya seperti apa saya kurang tahu,” tambahnya.
Seperti diketahui, efektifitas vaksin Sinovac yang digunakan di vaksinasi tahap I, sudah sesuai dengan persyaratan World Health Organization (WHO).
Baca Juga: RSUD Kota Malang Ditetapkan Sebagai RS Rujukan Covid-19, Sarana dan Prasarana Mulai Dilengkapi
Dimana, vaksin untuk virus Covid-19, efektifitasnya harus di atas 50 persen dan Sinovac memiliki efektifitas sebesar 65,3 persen.
Hingga saat ini, peserta vaksinasi tahap II yang meliputi petugas pelayanan publik dan Lansia, sedang tahap pendataan. (cw1/sit)