Pemerintahan
Wali Kota Malang Apresiasi Aksi Nyata Kemenag melalui Qoryah Sakinah
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Aksi Nyata Kementrian Agama (Kemenag) di Qoryah Sakinah, Kamis (06/05) tadi. Kegiatan yang berlangsung di Kampung Tematik binaan Kemenag Kota Malang, Kelurahan Tanjungrejo Rw 07, Kecamatan Sukun, itu diapreasiasi oleh Wali Kota Sutiaji.
Dalam keterangannya, Sutiaji mengatakan, dengan adanya Qoryah Sakinah binaan Kemenag, diharapkan bisa membantu mendesain kampung yang berdaya. “Kalau bantuan fisik, saya kira siapapun bisa melaksanakan itu. Akan tetapi kalau sudah ditetapkan Qoryah Sakinah, tanggung jawabnya adalah bagaimana masyarakat diberikan literasi dan edukasi bahwa Tuhan tidak pernah diskriminasi kepada hamba-Nya,” ungkapnya.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Penguatan keyakinan, tambahnya, bahwa masyarakat harus bangkit dan bisa hidup lebih baik sangat diperlukan bagi warga Kota Malang. Pasalnya, kampung ini sudah menjadi komitmen sejak dilakukannya inventarisasi di tahun 2019 dan dengan adanya kolaborasi bersama perguruan tinggi.
“Selain itu, berkaitan dengan masalah kumuh juga sudah menjadi komitmen kami. Sebetulnya tahun 2020, kampung ini sudah masuk pemetaan pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Kalau tidak salah 60 KK akan dibangunkan rumah gratis layak huni dengan nominal Rp150 juta per rumah,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Malang itu berharap, ke depan tidak hanya bisa menjadi Qoryah Sakinah. Namun, juga Balad Sakinah “Jadi kita negara yang tentram, bukan hanya kelurahan saja yang sakinah. Tapi sudah menjadi kota yang sakinah,” paparnya.
Oleh karena itu, ditambahkan Sutiaji, perlu adanya penguatan infrastruktur, terpenuhinya layanan dasar, maupun pendidikan.
Kepala Kemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, menegaskan bahwa pihaknya ingin memaksimalkan fungsi Kemenag di tengah-tengah masyarakat Kota Malang. “Dalam hal ini, sebenarnya Kemenag memiliki dua fungsi besar. Pertama, fungsi agama dan yang kedua adalah fungsi pendidikan. Dari kegiatan ini, sebenarnya Kemenag Kota Malang, ingin hadir di tengah-tengah masyarakat langsung. Jadi, tidak hanya di belakang meja. Tidak hanya di masjid-masjid, tapi action nyata benar-benar bagaimana Kemenag dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.
Diakui pria yang akrab disapa Muhtar itu, berdasarkan pemetaan persoalan masalah yang telah dilakukannya, dipilihlah Kelurahan Tanjungrejo Rw 07, Kecamatan Sukun, ini menjadi Kampung Binaan Qoryah Sakinah.
“Ini berdasarkan pemetaan persoalan masalah yang ada di Kota Malang, yang mana kita juga sudah jaring dengan Pemerintah Kota (Pemkot). Kita menjajakan di mana kampung yang kira-kira membutuhkan sentuhan binaan dari kami. Nah disinilah kemudian kita melalui penyuluhan agama, kemudian kawan-kawan di kantor blusukan, akhirnya menemukan di Tanjungrejo ini,” tuturnya.
Beberapa bantuan pun juga disalurkan untuk kampung binaan ini. Total Rp 208 juta, Kemenag memberikan banyak bantuan untuk memberdayakan masyarakat. Antara lain 10 rombong untuk berjualan, 300 paket sembako, alat menjahit, fasilitas di tempat ibadah, maupun santunan anak yatim piatu. (hms/mus/sit)