Kota Malang
Wali Kota Malang Janjikan PTM Digelar Kembali Senin
![Wali Kota Malang Janjikan PTM Digelar Kembali Senin](https://memontum.com/wp-content/uploads/2022/03/WhatsApp-Image-2022-03-07-at-23.39.07-1-e1646671300640.jpeg)
Memontum Kota Malang – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang, rencananya akan digelar 100 persen pekan depan atau Senin (14/03/2022) mendatang. Hal itu, dijelaskan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, setelah menggelar rapat bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang di ruang sidang Balai Kota Malang.
“Insyaallah, mungkin minggu depan PTM sudah 100 persen. Kan sudah libur tiga minggu hingga sekarang, harapannya sudah memutus rantai penularan virus,” ujar Wali Kota Sutiaji, Senin (07/03/2022).
Penundaan kegiatan belajar secara luring, tambahnya, ini juga memperhatikan situasi penularan virus Covid-19 di Kota Malang. Akan tetapi, menurutnya saat ini penyebaran virus Covid-19 di Kota Malang, sudah mulai melandai.
“Mudah-mudahan nanti kita sudah bisa melakukan relaksasi di semua titik. Tetapi, tetap yang utamakan selalu pakai masker,” tambahnya.
Baca juga :
- Laporan Pemeriksaan BPK, Pj Wali Kota Wahyu Harap Pengelolaan Keuangan Kian Akuntabel dan Sistematis
- Batu Andesit Kayutangan Heritage Rusak, DPUPRPKP Malang Sebut Beban Kendaraan dan Macet Jadi Sebab
- Respon Pengunduran Diri Pj Bupati Sugiat, DPRD Jombang Siapkan Rapat Pimpinan dan Fraksi
- Jalan Bergelombang Milik Provinsi Jadi Keluhan, DPUPRPKP Kota Malang Back Up Pengawasan
- Pastikan Keakuratan Data Disabilitas, Dispendukcapil Malang Jemput Bola dan Sosialisasi
Orang nomor satu di Pemerintahan Kota Malang itu mengatakan, dengan adanya penurunan kasus tersebut, harapannya kelonggaran-kelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat bisa dikurangi. Salah satunya, pemberlakuan PTM 100 persen. Tak hanya itu, perguruan tinggi pun nampaknya juga bakal menggelar PTM.
“Saya juga akan minta kepada para rektor, sudah ada kelonggaran,” tambahnya.
Dirinya berharap, ke depan masyarakat tetap melakukan pola hidup sehat dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) dengan selalu memakai masker. Menurutnya, jika dulu awal memakai masker banyak yang risih, namun saat ini masker nampaknya menjadi hal yang biasa untuk dikenakan. (cw2/sit)