Kota Malang
Wali Kota Malang Kembali Instruksikan Kuatkan PPKM Mikro guna Waspadai Omicron
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, kembali menginstruksikan agar supaya kembali menguatkan PPKM Mikro. Hal ini disampaikan, dengan harapan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Omicron.
“Untuk jajaran Pemkot, kembali saya tekankan dalam rangka pemantauan dan pengendalian Covid- 19, maka jangan terjebak status leveling. Mulai awal, saya tegaskan dan juga saya sampaikan ke Pemerintah Pusat, seyogyanya tidak menggunakan istilah level. Fokus dan tetap melakukan pantau dan kendali di tingkat mikro (RT/RW) secara berkelanjutan,” tegas Wali Kota Malang Sutiaji, pada apel pagi serta arahan pada Pimpinan Perangkat Daerah, Senin (17/01/2022).
Pihaknya menegaskan, supaya tidak lengah saat pandemi dalam level rendah. “Saya kira, ini juga bagian dari proses transformasi dari pandemi ke endemi. Artinya, secara sosial kultur akan terbangun pembiasaan seperti itu (PPKM Mikro) tanpa harus menunggu status yang justru akan membuat kita lengah saat level rendah,” ujarnya.
Baca juga
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
Sebagaimana yang sudah terlansir, varian omicron sudah masuk Kabupaten Malang. Sehingga, kewaspadaan perlu di tingkatkan. Melaksanakan 3T, kembali ditekankan oleh Wali Kota Sutiaji. Secara khusus, vaksinasi booster diminta ke Kadinkes untuk terus diakselerasi beriringan dengan pengendalian di tingkat mikro.
Wali Kota Malang lebih mengambil sikap untuk tetap melaksanakan WFO (Work From Office) secara maksimal. “Ini juga karena secara nasional hingga ke daerah, momentum ekonomi juga bagus sehingga perlu langkah gerak kerja maksimal. Oleh karenanya pemanfaatan Aplikasi PeduliLindungi di area perkantoran, saya minta difungsikan dengan baik,” pesan Sutiaji.
Sementara itu, dr Husnul Muarif, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, menginformasikan capaian vaksinasi kota Malang hingga awal minggu pertama Januari 2022 untuk dosis 1 tercapai 107.13 persen , dosis 2 tercapai 93.24 persen dan dosis 3 untuk tenaga medis tercapai 101.22 persen. Adapun untuk Lansia, diinfokan dosis 1 tercapai 68.01 persen (56.501) dan dosis 2 tercapai 62.23 persen. “Insya Allah terus bergerak karena data dinamis,” ujar mantan Direktur RSUD Kota Malang tersebut. (hms/gie)