Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji dan BNN Sidak Ratusan Satpol PP Jalani Tes Urine
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sidak yang dilakukan, yakni melihat pelaksanaan tes urine yang diikuti oleh sekitar 100 personel Satpol PP, yang berlangsung di Lantai 4 Mini Blok Office, Jumat (16/04) pagi.
Kepala Satpol PP, Priyadi, mengatakan bahwa inspeksi kali ini memang tanpa pemberitahuan sebelumnya. “Ini memang program Pak Wali, terkait dengan kesehatan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN, yaitu dengan diadakan sidak tes urine. Ini mendadak memang,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Baca juga:
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Dari 274 personel Satpol PP, 100 diantaranya menjalani tes urine. Sedangkan sisanya, akan mengikuti tes pada sidak selanjutnya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
“Karena kesediaan terbatas, jadi cuma 100 yang dites. Tapi, tadi semua datang karena ada pembekalan dari Pak Wali maupun Kepala BNN. Sementara sisanya, diikutkan di Sidak berikutnya,” tambah Priyadi.
Lebih lanjut Priyadi mengatakan, bahwa akan ada tindakan dari BNN jika nanti hasil tes urin kedapatan ada yang positif Narkoba. “Kalau ada yang terdeteksi Narkoba, nanti BNN yang menindak lanjuti. Mungkin ada semacam karantina, wajib lapor atau pembinaan dari BNN,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri pun juga akan melakukan tindakan. Berdasarkan keterangan Priyadi, personel Satpol PP yang terdeteksi positif narkoba, khususnya ASN akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Tapi untuk saat ini kan pencegahan jangan sampai terjadi seperti yang sudah-sudah. Jadi ada pembinaan dahulu,” katanya.
Wali Kota Sutiaji, dalam kesempatan itu mengungkapkan kenapa Satpol PP menjadi OPD pertama yang disasar saat sidak tes urine ini. “Jadi kenapa Satpol PP, karena memang rawan sekali. Mereka tugasnya adalah menertibkan masyarakat. Bahkan tadi saya juga ikut kok tes urine bersama dengan mereka,” bebernya.
Orang nomor satu di Kota Malang itu akan terus lakukan mitigasi perihal pemberantasan Narkoba di lingkungan Pemkot Malang. “Kemungkinan-kemungkinan terjelek yang kita mitigasi dan waspadai. Sehingga harapannya itu mudah-mudahan tidak ada yang positif. Hasilnya juga belum keluar, harus ditunggu,” imbuhnya.
Dijabarkan politisi partai Demokrat itu, ada tiga tindakan yang akan dilakukan terhadap pegawai yang positif narkoba. “Yang pertama adalah low engagement, kedua ada tindakan-tindakan yang perlu dilihat dulu dari kasusnya. Terakhir kita pakai tindakan rehabilitasi,” urai Sutiaji.
Selanjutnya ditegaskan Sutiaji akan terus dilakukan sidak disemua kalangan ASN. Pasalnya, kegiatan tes urine ini juga masuk pada Tusi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
“Ada anggaran sekitar Rp 200 juta untuk kegiatan ini, tusinya ada di BKPSDM. Kalau data dari BKPSDM total pegawai pemerintahan ada 1000 an, ya harapannya semua ASN bisa dites,” paparnya. (mus/sit)