Kota Malang
Warga Kurang Minati Beras dari Bulog
Memontum Kota Malang—-Menjelang datangnya Hari Raya Indul Fitri 1439 H, suasana aktivitas jual beli bahan pokok makanan di Pasar Blimbing terlihat landai landai saja. Tidak ada peningkatan aktivitas jual beli dari masyarakat. Padahal menjelang lebaran tahun ini harga bahan pokok makanan seperti beras, tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Bahkan penjualan beras kualitas medium yang dipasok Bulog sangat lambat. Masyarakat Kota Malang kelihatannya kurang berminat untuk membeli beras dari Bulog.
“Harga beras kualitas medium dari Bulog Rp 9.350 per kg. Tapi sudah seminggu ini saya menjual kepada masyarakat belum habis. Entah kenapa sebabnya. Kata masyarakat saat dimasak berasnya mekar,” ungkap penjual bahan makanan pokok di Pasar Blimbing, Meliyana, Kamis (7/6/2018) siang.
Kata dia, masyarakat lebih suka memilih beras medium merk lain. Dibandingkan membeli beras dari Bulog. “Tiga minggu lalu saya order 4 karung atau 2 kw dari Bulog. Sampai minggu ini kira kira masih tersisa 20 kg,” tambahnya.
Kata Meliyana, secara umum kondisi beras kualitas medium yang dikeluarkan Bulog dengan produk pabrikan hampir sama. Mungkin beras dari Bulog stok lama sehingga kurang diminati masyarakat.
Menurut Meliyana, saat ini harga beras kualitas super di Pasar Blimbing Rp11.500 per kg. Harga minyak goreng curah Rp11.000 per kg. Harga tepung terigu Rp 6.000-7.000 per kg. Lalu harga gula pasir Rp 11.000 per kg.
“Menjelang lebaran tahun ini rasanya beda sekali. Kondisi pasar sepi. Hal ini juga dirasakan teman teman saya yang lain di Pasar Singosari, Pasar Lawang. Kata mereka pasarnya sepi,” ucap Meliyana.
Di tempat terpisah, warga Kota Batu menyerbu stan penjualan telor ayam di pasar murah Ramadhan didepan Balai Kota Among Tani Pemkot Batu. Ditempat itu harga telor ayam hanya Rp17.000 per kg.
Harga bawang merah Rp 20.000 per kg. Beras harganya Rp 45.000-50.000 per kgnya. “Saya memilih membeli telor ayam harga lebih murah dari pada membeli di Pasar Batu,” sebut Nurul warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. (man/yan)