Hukum & Kriminal
Waspada Jelang Lebaran, Pengacara sekaligus Menantu Kades Papringan Klakah Jadi Korban Curanmor Lumajang
Memontum Lumajang – Menjelang Lebaran, tren angka tindak kriminal biasanya akan beransur naik. Setidaknya, kenyataan itu pula yang menimpa Indra Host Efendi, seorang pengacara muda asal Lumajang, yang merupakan menantu dari Kepala Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Kamis (30/03/2023) sore.
Korban harus merelakan motor miliknya, akibat digondol pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Diperoleh keterangan, peristiwa bermula ketika sore itu, Hosy sedang berada di sungai dekat rumahnya di Desa Papringan, bersama anaknya yang masih Balita. Sementara sepeda motor miliknya jenis Honda Beat Street warna putih Nopol L 4423 WH, diparkir sekitar 10 meter di atas sungai dengan kondisi kunci masih menempel.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Kejadiannya sekitar pukul 16.00. Jadi, saya sedang mencuci pakaian bersama anak saya. Saat kembali ke parkiran motor, tiba-tiba motor saya ada yang mengambil dan dibawa kabur,” ujarnya kepada Memontum.com.
Meski jarak antara motor dengan dirinya sangat dekat, tambah Hosy, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak. Itu karena, posisinya sedang menggendong sang anak. “Saya melihat pelaku yang tiba-tiba datang dan langsung menaikki motor saya. Saya sendiri pasrah dan melihat motor saya dibawa kabur, karena saya waktu itu sedang menggendong anak. Sehingga, kalau saya melawan atau berteriak, saya khawatir dengan anak saya. Harta bisa dicari, tapi anak pastinya lebih berharga dari apapun,” ungkapnya.
Kejadian tersebut, kata Hosy sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib. Sementara akibat kejadian, dirinya merugi sekitar Rp 20 juta. “Selain motor, di jok juga ada Handphone dan uang tunai. Kejadian ini sudah saya laporkan ke polisi,” paparnya. (adi/sit)