Kota Malang

Wawali Kota Malang Apresiasi Seminar Bela Negara Inisiasi Kodim 0833

Diterbitkan

-

Wawali Kota Malang Apresiasi Seminar Bela Negara Inisiasi Kodim 0833

Memontum Kota Malang – Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengapresiasi kegiatan Seminar Nasional mengenai pemberantasan paham radikalisme dan terorisme, yang diselenggarakan oleh Kodim 0833/Kota Malang, di Gedung Kartini Imperial Building, Senin (27/06/2022) tadi.

Pria yang akrab disapa Bung Edi itu, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sangat memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan paham radikalisme. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut turut dihadirkan pelaku atau eks napiter. “Betul-betul ngena kegiatan seminar kebangsaan hari ini, karena menghadirkan eks napiter. Dimana ada contoh konkrit yang sering kita lihat di media, betapa hancurnya negara-negara yang berpaham radikal itu,” jelas Bung Edi, Senin (27/06/2022).

Dikatakannya, apabila sudah terpapar paham radikal, maka itu akan berdampak pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, pihaknya akan terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama pada perguruan tingg.

“Ini sebagai ikhtiar kita, upaya yang terus menerus dengan kalangan perguruan tinggi. Ini sangat penting terkait masalah radikalisme tadi,” lanjutnya.

Advertisement

Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, dapat menjadi benteng bagi masyarakat Kota Malang atas paham radikal. Sehingga, pendidikan karakter bagi anak saat ini sangat penting untuk terus digencarkan.

Baca juga :

“Harapannya yaitu untuk menjaga Kota Malang supaya kondusif, terkendali dan berkembang ekonomi dan seluruh aspeknya. Kita juga terus melakukan pendidikan karakter karena itu sangat penting dalam bingkai berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa menjelaskan, dengan adanya kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan munculnya paham radikalisme dan terorisme di titik-titik tertentu yang kini semakin marak. “Ini tugas kita bersama TNI/Polri dalam membantu pemerintah dalam hal pembinaan merubah mindset pahamisme yang mulai marak. Terorisme, radikalisme harus kita lawan dengan konsen merubah paradigma dalam bingkai NKRI,” tegas Letkol Heru.

Dijelaskan Letkol Heru, dalam kegiatan seminar tersebut dihadirkan lima mantan napiter, dua diantaranya sebagai narasumber. Menurutnya, orang-orang yang seperti itu patut dirangkul bukan dijadikan sebagai musuh. Karena pengalaman yang dimiliki bisa mengajarkan banyak hal.

Advertisement

“Itu kita hadirkan untuk menggugah memberikan pengalaman dari eks napiter yang bergerak aktif terorisme, sekarang sadar. Tentu dengan hadirnya pengalaman mereka memberikan pencerahan, cara berfikir baru bahwa itu yang dilakukan sebenarnya salah,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas