Jember
Yayasan Ashri Kaliwates Jember banyak Munculkan Siswa-siswi Berprestasi
Memontum Jember – Pemandangan beda terlihat di MTs dan MA yang di bawah naungan Yayasan Ashri (Ashiddiqi Putri) yang berada di lingkungan Ponpes Ashari Telengsari, Kecamatan Kaliwates, Jember. Siswa-siswi dari MTs dan MA Ashri, ternyata masih bisa berprestasi di tengah masa wabah atau pandemi saat ini. Para siswi tersebut berprestasi di ajang-ajang kompetisi tingkat lokal kabupaten bahkan level propinsi.
Sebagai contoh, ada tiga siswi MA yang menyabet juara dalam ajang lomba mata pelajaran dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar oleh Kementrian Agama Kabupaten Jember pada Sabtu (21/08) lalu. Ketiga siswi tersebut atas nama Yuni Rifkihatin juara pertama Matematika, Safina Faizannaja juara pertama Ekonomi dan Firda Dwi D juara dua pelajaran Geografi.
Baca Juga:
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
Tidak hanya itu, untuk siswi MTs berprestasi dalam lomba pidato pada kompetisi Bahana Muharom Remas Al Baitul Amien tingkat Kabupaten Jember, untuk juara lomba pidato bahasa Arab disabet oleh Mahya Nafas Royyan dan lomba berbahasa Indonesia di sabet Ananda Rofiatus Sani.
Kepala MTs Nurul Hayati, menjelaskan bahwa prestasi yang diraih siswi tersebut karena tidak asing dengan bahasa arab. Pasalnya, di MTs selain ada mata pelajaran bahasa arab, mereka selama ini juga telah terbiasa mengaji kitab-kitab saat mondok di pesantren yang diasuh langsung oleh KH Ayyub Saiful Rizal atau akrab dipanggil Gus Saif.
“Selain karena di sini diajarkan dalam mata pelajaran bahasa arab, juga selalu menggunakannya saat belajar kitab di pondok,” kata seorang pengajar, Nurul.
Selain itu, tambahnya, di sini juga ada kegiatan ekstra kulikuler pidato. Bahkan, ada pula siswi MA yang berprestasi dalam lomba pidato tingkat provinsi yang digelar oleh Universitas Islam Negeri KH Ahmad Shiddiq (Uinkhas). Siswi berprestasi tersebut atas nama Kenis Afrik Rozana. Kenis-sapaan akrabnya mampu menyabet juara pertama pidato bahasa arab.
Menurut Kenis yang ditemui saat jam istirahat pelajaran, dirinya berhasil merebut juara setelah mengalahkan saingan terberatnya dari berbagai Kabupaten di Jember.
“Sebetulnya sudah tidak begitu berharap juara tapi ternyata dapat informasi dari Ustadzah Sofi saya malah jadi juara pesaing terberatnya dari Banyuwangi,” kata Kenis, Senin (30/08) tadi.
Selain mendapatkan tropi dan uang pembinaan, Kenis jika lulus nanti langsung diterima menjadi mahasiswa dan mendapat bea siswa dari Uinkhas selama kuliah.
Tidak hanya siswinya, ternyata seorang ustadzah atau guru di sana yang menjadi juara saat MTQ atau Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Jember yang digelar awal Agustus lalu, juga ada. Adalah Malihatus Syafiyah, yang berhasil menyabet juara dalam cabang Qiro’ah Sab’ah Mulawwad Dewasa.
“Cabang Qiroah Sab’ah Mulawwad atau cabang ketujuh ini mempunyai tingkat kesulitan tersendiri, berbeda dengan cara qiroah atau membaca musaf quran pada umumnya. Alhamdulillah juara dan kemudian saya akan dikirim untuk mewakili kabupaten Jember dalam MTQ tingkat propinsi nanti,” kata Malihatus Syafiah.
Ketua Yayasan Ashri Zidni Mubarok, mengatakan bahwa prestasi yang diraih oleh para siswi tersebut tidak lepas dari bimbingan para guru atau ustadzah dan selalu dalam pengawasan langsung pengasuh ponpes Gus Saif. “Jadi kurikulum madrasah disini dalam pengawasan langsung pengasuh pondok pesantren (Ashri). Sehingga setiap kegiatan madrasah harus sinkron dengan pondok,” katanya. Gus Zidni berharap semua pendidikan yang diperoleh di pondok dan madrasah diharapkan dapat menjadi bekal berdakwah santriwati maupun siswi saat lulus nanti. (rio/sit)