Kota Batu

139 Pelajar SPI Kota Batu Ikuti Program Bela Negara

Diterbitkan

-

139 Pelajar SPI Kota Batu Ikuti Program Bela Negara

Memontum Kota Batu – Sekitar 139 siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, mengikuti program bela negara yang diselenggarakan sekolah bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud). Disampaikan oleh Komandan Latihan (Wadanlat) Pusdik Arhanud, Kapten Arh Alfian Gustaf, jika bentuk pembinaan teritorial yang melibatkan SMA SPI Kota Batu, adalah dalam materi bela negara.

Materi yang diberikan dalam pendidikan bela negara, diantaranya PBB, latihan kedisiplinan, Tata Upacara Militer (TUM) serta games yang menekankan tentang pembentukan team work. Kegiatan pelatihan bela negara di Pusdik Arhanud, melibatkan139 Siswa Kelas X, XI dan Kelas XII, juga 8 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STK) Selamat Pagi Indonesia. Untuk pelaksanaan, digelar sejak Senin 22 Agustus 2022 sampai 23 Agustus 2022.

Unsur dari bela negara, lanjut Gustaf, adalah mengembangkan sikap disiplin dan rajin belajar bagi para siswa yang menerima materi. “Kedisiplinan diri, dengan semangat belajar yang tinggi akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas dan bertanggung jawab,” kata Gustaf, Selasa (23/08/2022) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Dalam kegiatan bela negara ini, Gustaf mengatakan jika perwujudan bela negara bagi generasi muda antara lain, membentuk sikap disiplin baik waktu, aktivitas dan pengaturan kegiatan lainnya. “Para generasi muda, harus dibentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental maupun fisik yang tangguh, menanamkan rasa kecintaan pada bangsa serta patriotisme sesuai dengan kemampuan diri,” ujarnya.

Sementara itu, Waka Humas SMA SPI Kota Batu, Didik Tri Hanggono, memberikan apresiasi kepada Tim Pelatih Pusdik Arhanud atas semua materi yang diberikan. “Kami meyakini, semangat bela negara mampu melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, membentuk Iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu, berbakti pada orang tua, bangsa, agama,” kata Didik.

Lebih dari itu, dirinya melihat jika para siswanya dilatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan, menghilangkan sikap negatif. “Seperti sikap malas, apatis, boros, egois, serta tidak disiplin, disini mereka dibentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat dan kepedulian antar sesama,” terangnya. (bir/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas