Kabupaten Malang

15 Miliar untuk TWA Wendit, Butuh Waktu Bangun 2 Tahun

Diterbitkan

-

Drs.HM.Sanusi MM Plt Bupati Malang. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Memontum Malang —Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan libatkan pihak ketiga untuk Taman Wisata Air Wendhit (TWAW) dalam pengelolaannya akan segera terealisasi.

  Plt Bupati Malang Drs HM Sanusi MM menjelaskan, tujuan pengelolaan TWAW yang akan dipihak ketigakan ini  agar dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang. Yang selama ini menurut Sanusi, TWAW masih belum mampu menyumbang PAD secara optimal.

  Dikatakan, dalam pengelolaannya nanti tetap mengikuti aturan yang ada yaitu porporasi antara pihak pengelola dengan Pemkab Malang. Namun, dalam tahun pertama kedua pengelolaanya setelah dipihakketigakan nanti, Pemkab Malang masih akan memberi dispensasi pajak sebesar 10 %.

“Estimasinya di tahun pertama dan tahun kedua nanti pemasukannya masih Rp 6 M, maka pajak yang kita kenakan sebesar Rp 600 juta. Selain itu, pendapatan yang masuk ke daerah juga ada sharing profit sebesar Rp 400 juta. Jadi jika sesuai dengan target yang kita harapkan maka ada Rp 1 M, yang jadi pendapatan kita termasuk pajak sebesar 10 persen untuk tahun pertama dan kedua,” ujar Sanusi Senin (18/3/2019) siang tadi.

Advertisement

  Ditambahkan, di tahun ketiga dan seterusnya dengan kontrak selama 22 tahun, pajak yang diberikan mengikuti tarif pajak yang berlaku di Kabupaten Malang yaitu sebesar 20 %.

” Jadi misalnya di tahun ketiga nanti pemasukan Wendhit mencapai Rp 10 M, maka akan dikenakan pajak sesuai dengan tarif di Kabupaten Malang. Yakni pajak hiburan sebesar 20 persen, maka yang jadi PAD kita Rp 2 M,” ulasnya.

  Sementara, untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) nya,dia menjelaskan,statusnya akan berhenti. Nanti dalam pengelolaanya akan dikembalilan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang bekerja sama dengan investor dari PT. Inti Composite Figlasindo Utama.

“Jadi kontraknya nanti kan kontrak manajemen, dimana kewajiban pengelola nanti akan berinvestasi minimal sebesar Rp 15 M dan melakukan pembangunan selama dua tahun,” terangnya.

Advertisement

 Disinggung mengenai sertifikasi lahan Wendit, Sanusi mengatakan, saat ini dari dua bidang tanah dengan total luas mencapai 69 ribu meter persegi, masih ada sekitar 29 ribu meter persegi yang sedang dalam proses pengukuran peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Saat ini yang sudah selesai ada 40.000 meter persegi. Sementara sisanya sekitar 29 ribu meter persegi masih dalam proses pengukuran peta bidang oleh BPN,” pungkas Sanusi.

Ditanya terkait konsep yang akan dalam pengembangan Wendit nantinya, salah satu perwakilan dari PT. Inti Composite Figlasindo Utama, Daru Pambudi memberikan sedikit bocoran. Ia mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep Wendhit menjadi tempat wisata yang terjangkau namun tidak murahan.

“Kalau konsepnya, kami telah menyiapkan Wendit menjadi tempat wisata yang tetap terjangkau namun dengan fasilitas yang jauh lebih baik dari sekarang. Dan yang penting tidak murahan,” ujarnya.

Advertisement

Ia menyebut, salah satu wahana yang telah direncakan untuk ditingkatkan yaitu Waterboom dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.

“Nanti juga rencananya, mungkin akan kami siapkan Wendit menjadi wisata yang bisa dinikmati pada waktu sore menjelang malam. Mungkin akan ditambah air mancur yang bisa menari. Untuk detilnya, masih kita bahas. Termasuk untuk tiketnya, kita kan juga masih harus melihat daya beli masyarakatnya juga,” pungkasnya. (sur/oso)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas