Kota Malang
48 Tim U-12 Jatim Beradu Menuju Danone Nations Cup 2018
*Malang Dominasi Tim Peserta, Berharap Wakili Jatim
Memontum Kota Malang—Sebanyak 48 tim mengikuti seleksi regional Aqua Danone Nations Cup (DNC) 2018 U-12 babak 48 besar zona Jawa Timur, di Stadion Gajayana Malang, selama 2 hari, Sabtu-Minggu (27-28/1/2018). Nantinya, juara umum zona Jatim pra kualifikasi DNC 2018 ini akan melaju menuju babak 16 besar nasional mewakili Jatim, untuk bersaing menjadi tim Jawara yang bakal mewakili Indonesia di Rusia tahun 2018.
Sebelumnya, dari ajang ini, tim dari Malang sempat mewakili Indonesia di ajang DNC Internasional di Afrika Selatan (2010) dan Maroko (2015). “Alasan inilah Malang ditunjuk sebagai tuan rumah DNC regional Jatim sejak tahun 2012. Kepercayaan dan catatan prestasi yang pernah diraih SBB kota Malang, menjadikan optimisme tim Malang bakal lolos. Dari 668 tim di Jawa Timur, mereka di seleksi di 4 titik, yaitu Madiun Mojokerto, Kabupaten Blitar, dan kota Malang. Hingga terpilih 48 tim yang bertanding saat ini, dimana didominasi oleh tim Malang lebih dari 50 persen,” jelas Ketua Pelaksana Danone Nations Cup Jatim, Dr Haris Tofly, SH MHum, kepada awak media.
Pria yang juga menjabat Ketua PSSI Askot Malang ini menambahkan juara umum DNC regional Jatim akan menuju babak 16 besar nasional mewakili provinsi Jatim di Bali. Selanjutnya, tim yang terpilih sebagai juara pertama berhak mewakili Indonesia bertanding di Rusia tahun 2018. “Tidak sekedar mencari kemenangan, namun juga kesenangan dan pengalaman even nasional menuju internasional. Sebab pengalaman dan prestasi tim kota Malang dijadikan barometer sepakbola usai dini di Indonesia. Mudah-mudahan harapan ini tercapai. Terlebih event ini nol rupiah tanpa menggunakan APBD,” tandas Haris.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Malang HM Anton didapuk membuka DNC regional Jatim dengan menendang bola. Dilanjutkan laga pembuka antara SSB Akademi Arema versus SSB Persikoba, yang dimenangkan SSB Akademi Arema dengan skor 1 : 0. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus sebagai percontohan dan inovasi baru, sebab tanpa menggunakan APBD.
“Kami berikan apresiasi atas penunjukan Kota Malang yang dipercaya sebagai pembibitan dan barometer sepakbola usia dini. Perlu dipahami bagaimana meningkatkan kualitas, yaitu dengan menjunjung tinggi fair play, sehingga mampu memotivasi mereka secara tim melaju ke tingkat nasional hingga internasional. Semoga kalian bisa memotivasi pengembangan diri generasi muda lainnya,” ungkap Abah Anton, dalam sambutannya.
Sementara itu, Penanggungjawab Aqua DNC Indonesia, M Anugrah Edy, mengatakan kota Malang sebagai kota sepakbola, karena tergolong kota paling panas dari segi persaingan kualitas dan kuantitas. “Animo SSB di Jatim ini cukup tinggi, bahkan kami menutup paksa atau membatasi, karena peminatnya membludak. Jatim merupakan provinsi terbaik, terutama Malang, karena beberapa kali mewakili Indonesia, selain DNC juga turnamen lainnya. Semoga Malang kembali menjadi wakil,” tukasnya. (rhd/yan)