Kabupaten Malang
8400 Benur Disimpan Dekat Gunung Semeru
Memontum Malang — Lagi, jajaran Polres Malang, berhasil menggerebek rumah yang dipakai untuk penyimpanan baby lobster atau benur. Giliran Reskrim Polsek Poncokusumo yang mengungkap kasus ini, Rabu (18/10/2017) pagi di rumah warga Desa Karanganyar.
Lokasi penyimpanan baby lobster ini bukan berada di pinggir pantai atau dekat Malang Selatan sehingga ada Kecurigaan bahwa masih ada jaringan kelompok penjual baby lobster. Sebab itu, penanganan kasusnya ditarik ke Polres Malang. SITA : Anggota Polsek Poncokusumo di lokasi penggerebekan. (Foto Humas Polres Malang)
Kapolres Malang, AKBP YS Ujung kepada Memo-x.com dan memontum.com, menjelaskan bahwa untuk pengembangan kasus tersebut, kasus ditarik penanganannya ke Polres Malang. “Iya mas (pengepul–red). Sudah ditarik ke Polres, disidik di Polres, ” ungkap Yade.
Kepada penyidik Polsek Poncokusumo, warga yang terlibat “diam seribu bahasa” alias tutup mulut. Penggerebekan Rabu pagi bertempat di rumah Ahmad Eni Pujianto (42) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Ada 5 orang yang kemudian dimintai keterangannya oleh petugas Polsek Poncokusumo. Di rumah Ahmad, petugas menemukan bukti 3 dus berisi baby lobster. Tiap dus berisi 14 plastik. Tiap plastuj berisi 200 ekor baby lobster. Total sebanyak 8.400 ekor baby lobster.
Interogasi awal, jaringan ini akan membawanya ke Bandung Jawa Barat. Perbuatan jual beli baby lobster ini diduga melanggar Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan Juncto Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomer 31 tahun 2004 tentang perikanan.
Februari silam, Polres Malang dan Polsek Tirtoyudo berhasil meringkus 7 tersangka yang terlibat pencurian dan penjualan benur sebanyak 2000 ekor. Benur itu diakui tersangka pengambil, didapat dari Pantai Wedi Awu sekisaran Oktober 2016.
Pantai Wedi Awu berlokasi di Dusun Balearjo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Letaknya dipisahkan oleh Bukit Tumpak Wi dengan Pantai Lenggoksono. Pantai ini terbilang sepi dari wisatawan. (sos)