Pemerintahan

DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Sekolah

Diterbitkan

-

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.(kik)
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika (kik)

Memontum Kota Malang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang tengah menggodok rencana untuk penambahan tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Malang. Hal itu dikatakan oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika saat ditemui belum lama ini. Rencana penambahan sekolah tersebut merupakan tindak lanjut untuk mendukung sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru. Made mengatakan, dalam penerapan sistem zonasi untuk penerimaan siswa baru, Kota Malang masih kekurangan sepuluh sekolah.

“Ya ini masih dalam pembahasan. Bahwa dengan diterapkannya zonasi kemarin kan juga ada beberapa pihak sekolah yang laporan, kalau mereka banyak dicaci maki oleh pihak wali murid karena putra-putrinya tidak mendapatkan sekolah. Nah hal itu lah yang saat ini sedang kami upayakan agar bisa teratasi,” ujar Made.

Menurut Made hal itu memang masih membutuhkan proses panjang, sebab menurut dia, Kota Malang masih memerlukan sepuluh sekolah tambahan untuk menerapkan sistem zonasi. Selain itu, juga memerlukan biaya yang cukup besar.

“Idealnya, kalau zonasi Kota Malang masih memerlukan 10 sekolah lagi. Ini sedang dibahas. Makanya itu, rencana ini untuk tahun 2021. Dan rencananya setiap tahun tambah tiga sekolah, seperti itu. Karena ini biayanya juga besar. Makanya itu juga perlu kajian yang mendalam, apakah ada aset Kota Malang yang bisa digunakan, kalau tidak ada ya berarti menganggarkan untuk tanah lagi,” jelas dia.

Advertisement

Selain itu, dalam rencana tersebut, Made juga akan melakukan pengawalan terhadap penerimaan siswa baru agar tidak hanya terpaku pada sistem zonasi. Yang artinya juga akan mengawal beberapa faktor yang bisa digunakan untuk penerimaan siswa baru. Seperti jalur prestasi akademik, prestasi non akademik, pindahan orang tua, dan orang tidak mampu.

“Jadi zonasi jalan, jalur prestasi akademik, prestasi non akademik, pindahan orang tua, dan keluarga tidak mampu, jadi ada lima elemen itu yang akan kita kawal. Dan memang salah satu yang jadi fokus kita adalah pendidikan. Itu nanti prosentase setiap elemen yang akan kita bahas,” imbuh dia.

Made megatakan, untuk penambahan sekolah tersebut akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Sukun sebanyak dua sekolah dan satu di Kecamatan Blimbing.

“Itu kan masih tahun 2021. Di Kecamatan Blimbing ada satu, konsentrasi di daerah mengarah ke Polehan, dan dua di Kecamatan Sukun itu di Gadang dan Mulyorejo,” pungkasnya. (iki/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas