Berita
Instalasi Listrik RSUD Syamrabu Terbakar, Pelayanan RSUD Vakum 3 Jam
Memontum Bangkalan – Terjadinya kebakaran instalasi listrik di lantai dua RSUD Syamrabu membuat geger seisi rumah sakit pada Senin (6/1/2020) pagi sekitar pukul 10.00 wib. Akibatnya, pelayanan rumah sakit sempat vakum 3 jam sebab aliran listrik dipadamkan di beberapa ruang yang terkoneksi dengan instalasi tersebut.
Petugas rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi dan BPBD dikerahkan untuk bahu membahu membantu pemadaman. Api yang mulai menjalar ke lantai tiga dan menembus instalasi lantai empat membuat atas dan plafon gedung harus dijebol agar air dapat masuk dan api segera dipadamkan.
Mengetahui hal tersebut, Bupati bersama Kapolres Bangkalan melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah sakit pasca terjadinya kebakaran. Hingga siang tadi beberapa poli masih lumpuh dan tidak teraliri listrik.
“Dugaan sementara konsleting listrik, info dari pak Kapolres tim labfor akan diterjunkan untuk memastikan penyebab kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa, tadi saya sudah panik mendengar rumah sakit terbakar makanya buru-buru kesini,” jelas Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron usai meninjau lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, api semula muncul dari box instalasi listrik di lantai dua dan menjalar ke lantai atasnya hingga lantai 4. Ia juga mengapresiasi seluruh personil yang dengan sigao mengatasi kebakaran tersebut.
“Tadi jam sepuluh api mulai muncul dari box instalasi listrik atau hidran di lantai dua lalu menjalar. Beruntung seluruh personil sigap dan api bisa segera padam,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Nunuk Kristiani menyampaikan saat ini beberapa poli masih belum teraliri listrik. Namun, ruang darurat untuk pasien tetap berjalan normal.
“Tadi pelayanan sempat vakum 2 sampai 3 jam, saat ini sudah normal tinggal poli mata, gigi,rehab medik dan management masih belum. Kami sudah minta PLN untuk segera menangani hal ini supaya kembali normal. Untuk ruang IGD, Radiologi, Operasi semua tetap normal,” tegasnya.
Dari kejadian ini, ia mengaku ada 30 operasi mata yang harus ditunda. Sebab, poli mata masih dalam tahap normalisasi aliran listrik. Namun, untuk tindakan operasi yang bersifat urgent tetap dilayani dengan normal.
Setelah kunjungan Bupati dan Kapolres, Komisi D turun melakukan peninjauan ke RSUD Syamrabu. Sebagai mitra, komisi D memastikan RSUD tetap melakukan pelayanan bagi pasien dengan baik.
“Kejadian ini sebagai pelajaran, bahwa setiap lembaga dan utamanya rumah sakit menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. Untuk upaya preventif sudah bagus. Yang kami tekankan jangan sampai ada pasien yang terlantar, pihak rumah sakit harus melakukan berbagai terobosan,” ucap Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong rumah sakit untuk menyediakan jalur evakuasi untuk berjaga-jaga jika ada kejadian serupa. Ia menekankan, kejadian kebakaran ini bukanlah human eror namun bersifat teknis. (isn/nhs/yan)