Hukum & Kriminal

Warga Belanda Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Bukan Karena Dengkuran

Diterbitkan

-

Adegan rekonstruksi tindak pidana pembuhan yang dilakukan oleh Hendrik Tibboel alias Abdullah warga negara Belanda, bertempat di lingkungan Gombeng, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Rabu (08/01/2020) siang. (ras)

Memontum Banyuwangi – Ratusan warga Kecamatan Kalipuro melihat rekonstruksi kasus pembuhan Nur Khofiani (42) warga jalan Ciliwung, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi dengan tersangka Hendrik Tibboel alias Abdullah (56) warga negara Belanda, bertempat di rumah tersangka Hendrik Tibboel, lingkungan Gombeng, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Rabu (08/01/2020) siang.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, rekonstruksi ini bertujuan memperjelas terjadinya suatu tindak pidana yang dilakukan tersangka.

Adegan rekonstruksi tindak pidana pembuhan yang dilakukan oleh Hendrik Tibboel alias Abdullah warga negara Belanda, bertempat di lingkungan Gombeng, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Rabu (08/01/2020) siang. (ras)

Adegan rekonstruksi tindak pidana pembuhan yang dilakukan oleh Hendrik Tibboel alias Abdullah warga negara Belanda, bertempat di lingkungan Gombeng, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Rabu (08/01/2020) siang. (ras)

“Rekontruksi ini adalah salah satu teknis agar memperjelas terjadinya suatu tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap korbannya,” kata Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

Menurut Kombes Arman, dalam rekonstruksi ini tersangka atau pelaku akan memperagakan terjadinya tindak pidana sesuai Berita Acara Perkara (BAP) sesuai dengan hasil penyidikan. Jika terjadi adegan yang terlewatkan, penyidik bisa menambahkan kedalam BAP.

“Jika melihat BAP, ada 15 reka adegan yang harus diperagakan pelaku dalam melakukan tindak pidana,” terang Kapolresta Banyuwangi.

Advertisement

Kapolresta Banyuwangi mengungkapkan, terjadinya tindak pidana pembunuhan yang dilakukan tersangka Hendrik Tibboel berawal pelaku menelpon korban agar datang ke rumahnya.

BACA : Gara-gara Tidur Mendengkur, Warga Belanda Habisi Nur Khofifah

Setelah itu korban datang ke rumah pelaku dengan mengendarai sepeda motor. Selanjutnya korban bertemu dan berbicara dengan pelaku. Usai berbicara dengan pelaku, korban menuju kamar dan tidur di sebelah pelaku yang sedang menonton TV.

“Ketika di dalam kamar tersebut, korban menanyakan uang yang dipinjam pelaku. Mendengar pertanyaan itu, pelaku langsung naik pitam lantas mengambil kabel dan menjerat leher korban. Dan hasil dari otopsi, korban meninggal dunia akibat terjerat kabel,” tandasnya. (ras/oso)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas