Berita
Dr Umar Usman Apresiasi Langkah Pemda Dalam Sikapi Corona
Memontum Malang – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Dr Umar Usman mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang mengambil langkah tegas dalam menyikapi penetapan peristiwa virus Covid-19 sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk diketahui, Dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar bersama jajaran Forpimda dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang pada Senin (16/3/2020), Walikota Malang telah mengambil sikap untuk menunda kegiatan-kegiatan yang pesertanya berjumlah di atas 30 orang. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi potensi berkumpulnya massa demi memutus rantai penyebaran virus covid-19.
Sebelumnya, Pemkot Malang juga telah memutuskan agar seluruh satuan pendidikan di Kota Malang untuk libur. Hal itu juga sebagai tindak lanjut hasil Rapat Sektor Pendidikan dari Satuan Tugas Keadaan Darurat Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jatim yang digelar pada Minggu (15/3/2020) lalu.
“Tindakan-tindakan dari masing-masing daerah yang melakukan semi lockdown hampir di seluruh daerah, termasuk Kota Malang juga seperti itu. Dan itu perlu kita apresiasi sebagai langkah antisipatif,” ujar Dr Umar.
Menurut dia, keputusan tersebut merupakan langkah yang sulit untuk diambil oleh Pemerintah Daerah. Pasalnya, hal itu dapat berdampak pada aktifitas perekonomian di tengah masyarakat.
“Apapun keputusan itu, entah lockdown ataukah semi lockdown, itu pastinya keputusan yang sulit. Karena kaitannya pasti komplek. Kita ini ekonomi juga baru lagi berkembang. Sehingga kalau memang kita lockdown, kegiatan ekonomi kita mati, ya juga pasti berdampak apda masyarakat. Tapi dengan lockdown yang sekarang diberlakukan tetap perlu diapresiasi, karena hanya sebagian yang dibatasi aktifitas sosialnya,” imbuh pria yang juga sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, ia menjelaskan untuk di RSUD Kota Malang, hingga saat ini masih belum ada laporan pasien yang memiliki gejala yang mendekati dengan gejala virus convid-19. Namun begitu bukan berarti pihak RSUD Kota Malang hanya berdiam diri dalam menyikapi peristiwa ini.
“Kita sudah membantu beberapa rumah sakit lain, dengan meminjamkan beberapa alat kita, dan sudah dibawa kesana. Seperti salah satunya di RST Dr Seopraoen kemarin sudah kami kirim tiga bed, untuk dapat menunjang kesiapsiagaan RST. Sementara untuk di RSUD Kota Malang sendiri kami juga sudah membuat protap tentang bagaimana penanganan corona. Beberapa hal juga sudah kami modifikasi, seperti alat pelindung diri (APD). Tentunya juga berdasarkan arahan dari Kemenkes,” pungkasnya.(iki/yan)