Pemerintahan
5 Warga Dau Diperiksa Intensif, 6 PDP, 16 ODP, 3 Positif Corona Diisolasi, 1 Positif Meninggal di Kabupaten Malang
Memontum Malang – Lima orang warga Kecamatan Dau yang diduga terinfeksi virus Covid-19 telah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, saat ini kelima orang tersebut dinyatakan dalam kondisi baik.
Arbani mengatakan, saat ini kelimanya juga diupayakan mendapatkan KIE terkait penanganan virus Covid-19 ini. Terlebih menurut dia, kelima pasien tersebut agar mendapat kepercayaan diri bahwa penyakit yang diderita bisa disembuhkan.
“Kondisi yang bersangkutan secara umum dalam kondisi baik. Dan disini saya juga terus berkomunikasi dengan direktur rumah sakit bahwa akan dilakukan KIE dari pihak RSUD Kanjuruhan. Bahwa mereka (pasien) itu harus kuat dan percaya diri, bahwa itu bisa sembuh dan bisa hilang dari tubuh mereka,” ujar Arbani saat ditemui di Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang, Senin (23/3/2020) siang.
Sementara itu, Arbani juga mengatakan saat ini sudah ada 4 orang yang positif terserang virus Covid-19. Selain itu ada 16 orang dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 6 orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Empat orang tersebut satu sudah meninggal dunia, dan tiga orang saat ini dalam penanganan di Ruang Isolasi,” imbuh Arbani.
Untuk diketahui, seperti yang diberitakan sebelumnya, kelima warga Dau tersebut telah dievakuasi pada Minggu (22/3/2020). Yang kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah yang bersangkutan oleh pihak PMI Kabupaten Malang.
“Iya, lima orang itu keluarganya. Dan sekarang sudah mendapatkan penanganan di RSUD Kanjuruhan sesuai prosedur Rumah Sakitnya,” ujar Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang, Bambang Istiawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020) malam.
Bambang juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan penyemprotan di area sekitar rumah keluarga Bapak Sapto.
“Tadi sudah dilakukan penyemprotan, di area sekitar. Selain itu juga sudah banyak kegiatan masal yang dilakukan oleh mandiri (keluarga) maupun oleh instansi terkait untuk melakukan penyemprotan,” pungkasnya. (iki/yan)