Pemerintahan
Hujan Deras, 12 Kecamatan dan 67 Desa di Lamongan Diterjang Banjir
Memontum Lamongan – Bantuan sebanyak 400 paket sembako dan 2 ton beras dikirimkan ke empat kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Lamongan. Jembatan Kiringan yang menghubungkan Kecamatan Turi dan Kalitengah dipilih sebagai lokasi penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Fadeli bersama Kapolres AKBP Harun, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Wabup Kartika Hidayati.
Selain untuk Kecamatan Turi dan Kalitengah, bantuan tersebut juga diberikan kepada Kecamatan Babat dan Karangbinangun.
Seperti disampaikan Fadeli, bantuan tersebut tidak hanya dari Pemkab Lamongan. Namun juga dari Polres Lamongan dan Kodim 0812. Hujan di Kabupaten Lamongan dalam beberapa hari ini berlangsung dengan curah tinggi, di atas 110 mm.
Saat ini seluruh pompa banjir diaktifkan maksimal. Baik pompa di Sukomulyo, Babat, dan di Bengawan Jero. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan membeberkan dampak banjir sudah menenggelamkan 12 kecamatan, tersebar di 67 desa yakni Kecamatan Karangbinangun 7 desa dan rumah terdampak 254 dengan 771 jiwa, Kecamatan Glagah ada 56 desa dan 322 rumah terendam dengan 1222 jiwa.
Kemudian Kecamatan Deket 364 rumah terdampak dan 1271 jiwa, Kota Lamongan 7 Kelurahan dan rumah 125 dengan 370 jiwa, Kecamatan Modo rumah 12 akibat tanggul irigasi jebol Sidomulyo, Kecamatan Kedungpring ada 4 desa dengan 128 rumah terendam dengan jiwa 384.
Lalu Kecamatan Kebangbahu 2 desa terendam banjir 24 rumah dengan 72 jiwa, Kecamatan Tikung ada 3 desa, merendam lahan pertanian, Kecamatan Turi ada 7 desa dan 710 rumah terendam dengan jiwa 3991, Kecamatan Kalitengah ada 8 desa sebanyak 325 rumah terendam dengan 1403 jiwa, Kecamatan Sukodadi ada 10 desa merendam 10 rumah dengan jiwa 168.
“Untuk total terdampak ada rumah yang tergenang 7.461 rumah, kalau jumlah jiwa yang terdampak lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Sampai tadi malam datanya 25.692 jiwa tersebar di 12 kecamatan,” kata Mugito, Kepala BPBD Lamongan. Minggu (12/4/2020). Selain itu, Bupati Fadeli menyebut, dampak dari intenaitas hujan yang menyebabkan banjir tersebut, paling parah di diwilayah Bengawan Jero.
“Kalau Bengawan Solo airnya lari langsung ke Laut. Tapi Bengawan Jero ini agak khusus, karena sirkulasinya seperti mangkok Kabupaten Lamongan,” kata Bupati Lamongan Fadeli saat meninjau banjir. Bupati mengaku baru sekarang dampak banjir cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Biasanya tidak seperti ini, karena baru hujan 5 hari ini sudah cukup besar,” jelas Fadeli sekaligus akan meminta bantuan BPBD Provinsi Jatim guna mempercepat pembuangan air.
Dikatakan Fadeli, Untuk mengatasi masalah banjir tersebut, harus mempercepat pembuangan air ke laut dengan dua pompa besar yang berada di Kuro dan Melek. Selain itu saluran air yang menuju Gresik Tambak Ombo sudah di buka semuanya.
“Hanya itu salah satu caranya.” terang Fadeli untuk mengatasi banjir saat ini.
Selain meninjau banjir, Bupati Lamongan Fadeli juga memberi bantuan sembako pada masyarakat yang berdampak banjir.
“Ada beras yang kami kami bagi ke 25 ribu jiwa yang terdampak, berapapun jumlahnya akan terus kami berikan secara bertahap,” pungkas Fadeli. (Fjr/zen/yan)