Pemerintahan
Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Sampaikan Aduan ke Kepala Desa Setempat
Terkait Bantuan Sosial Musti Tepat Sasaran
Memontum Trenggalek – Saat mengecek penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Salamrejo dan Kedungsigit Kecamatan Karangan, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
Namun begitu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru mempublikasikan di media sosial. Hal itu karena Pemkab Trenggalek telah membuka kanal pengaduan untuk masyarakat terkait penyaluran bantuan sosial di masa pandemi saat ini.
“Untuk masyarakat jika ingin melakukan koreksi terhadap data, atau kemudian mengusulkan, kok saya statusnya sama-sama terdampak yang itu dapat kok saya tidak, atau ini ada warga saya yang seperti ini silahkan melakukan koreksi, sedekah informasi lewat SMS dengan format TRENGGALEK ADUAN ke nomor 1708 atau WA ke nomor 0822-3334-3800,” ucap Nur Arifin saat dikonfirmasi, Senin (11/05/2020) sore.
Pihaknya meminta kalau ada apapun terkait masalah bansos silahkan menyalurkan lewat saluran yang ada, tidak usah diviral-viralkan ke medsos. Terlebih, Lurah setempat juga bisa diajak koordinasi agar nanti ditugaskan perangkat untuk melakukan verifikasi.
“Tinggal datang saja ke kantor desa untuk menyampaikan hal-hal terkait bantuan apapun bentuknya. Nanti biar petugasnya mengecek ke lapangan,” imbuhnya.
Bupati Nur Arifin juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan sedang dilakukan secara bertahap. Beberapa yang belum tersalurkan antara lain Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) dengan sisa kuota di luar 5 ribu kartu, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial, maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Sabar, mungkin anda sudah didata tetapi bantuannya belum datang dan sekali lagi prioritaskan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata M Nur Arifin.
Selain itu, Bupati Nur Arifin mengajak kepada masyarakat, khususnya yang dikategorikan mampu, untuk tidak ikut berebut bantuan sosial. Justru, Bupati mengajak untuk berebut untuk bersedekah, terlebih di bulan suci Ramadan saat ini.
“Tolonglah, banyak yang lain yang masih membutuhkan, jadi kalau merasa mampu dengan senang hati, saya tidak usah didaftar, sama seperti yang terjadi di Jawa Tengah, banyak di Kabupaten Banyumas itu berbondong-bondong mengembalikan BLT karena merasa mampu,” terangnya.
Ia berharap di Trenggalek pun juga bisa meniru hal-hal baik seperti ini.
“Apalagi ini bulannya bulan Ramadan, yang ada itu yang berpahala adalah orang yang bersedekah, bukan malah yang berlomba-lomba mengaku miskin, tapi kalau benar-benar susah ya silahkan menghubungi ke nomor tadi,” tandas M Nur Arifin. (mil/oso)