Bondowoso
Anggota DPR RI Sosialisasi 4 Pilar, Pesankan Jaga Keutuhan NKRI
Memontum Bondowoso — Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memang harus dijaga agar tetap kokoh sepanjang masa. Salah satu upayanya adalah memberi pemahaman yang utuh kepada generasi penerus bangsa tentang nasionalisme. Adalah Hardisoesilo, di usianya memang sudah tidak muda lagi itu, Hardi Suesilo, salah satu anggota DPR RI dari fraksi Golkar itu itu terus konsisten dan tetap memiliki semangat yang luar biasa untuk merawat NKRI dengan melakukan sosialisasi 4 pilah MPR kepada sejumlah konstituennya di daerah Pemilihan III Jawa Timur yang meliputi Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo.
Sabtu (8/12/2017) pagi kemarin, Hardi Susilo mengadakan pertemuan dengan sejumlah warga yang dikemas dengan sosialisasi 4 pilar MPR RI di pendopo kantor Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso. Sebelumnya, ia juga melakukan sosialisasi 4 pilar MPR RI di Kecamatan Pujer, Bondowoso. Seusai itu, pria tersebut bergerak ke Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo dalam agenda yang sama.
Di depan seluruh peserta yang hadir saat itu, Hardi Susilo menekankan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan orang orang yang hendak mengganggu keutuhan NKRI.
“Jika dahulu negeri ini dijajah oleh Jepang dan Belanja melalui serangan fisik dan intimidasi, namun saat ini, negeri kita sedang dijajah melalui berbagai serangan yang diantaranya melalui saluran telekomunikasi. Mereka juga mempengaruhi idiologi generasi penerus bangsa. Serangan melalui media telekomunikasi dan media sosial lainnya itu menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Oleh karenanya, perlu ditanamkan semangat cinta tanah air sehingga serangan apapun yang masuk akan mampu dihindari,” ujarnya.
Hardi Susilo juga membuka lembaran lembaran sejarah masa silam mulai dari lengsernya presiden Soeharto, pemberhentian Gus Dur oleh MPR hingga masa kepemimpinan SBY dan Jokowi. Sejarah bangsa itu menurut Hardi harus diperkenalkan secara utuh kepada penerus bangsa.
“Belanda telah menjajah bangsa ini lebih dari 300 tahun yang kemudian diganti oleh penjajahan Jepang. Meski Jepang hanya sebentar menjajah bangsa Indonesia, namun penjajahan Jepang itu jauh lebih kejam daripada bangsa Belanda. Belanda itu membawa kekayaan negeri ini ke Belanda hingga negeri Belanda yang luasnya hanya separuh pulau Jawa itu kemudian menjadi negeri yang kaya hingga saat ini,” tukasnya.
Sosialisasi 4 pilar menurut Hardisoesilo penting untuk terus ditanamkan agar masyarakat benar benar memahami dan merefleksikan ke dalam bentuk nyata. Nantinya, setelah peserta yang ikut dalam kegiatan itu diharapkan bisa menelorkan pengetahuannya tentang 4 pilar MPR RI kepada orang orang terdekat.
“Kami harap nanti ilmu ini disosialisasikan juga kepada masyarakat,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, hadir pula Camat Tlogosari, serta perwakilan dari aparat TNI dan Polri. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara itu. Bahkan hingga sisi tanya jawab, sejumlah peserta juga ikut aktif bertanya tentang materi yang disampaikan. Acara tersebut berjalan dengan tertib tanpa adanya gangguan.
Salah satu peserta sosialisasi 4 pilar mengemukakan bahwa Hardisoesilo memang sangat aktif dalam memberikan pemahaman tentang sebuah nasionalisme. Ia juga sering menemui konstituennya. Tak ayal jika pria ini sudah 5 periode menjadi anggota DPR berturut-turut. (cw-1/yan)