Pemerintahan
Pemkab Trenggalek Segera Wujudkan Gagasan Sustainable City
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek berupaya mewujudkan gagasan Kota Berkelanjutan (Sustainable City).
Seperti yang diketahui, kota yang berkelanjutan (sustainable city) merupakan konsep pembangunan yang tidak hanya memperhatikan pertumbuhan di sisi ekonomi. Namun juga aspek lain seperti peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
Gagasan tersebut tengah dibahas oleh Pemkab Trenggalek yang akan diawali dengan penataan ruang publik.
Rencana tersebut dibahas dalam rapat yang dipimpin oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama Bappedalitbang dan Dinas PKPLH di Gedung Smart Center.
“Beberapa prioritas, khususnya untuk penanganan banjir di sekitar kota, kita akan bangun beberapa jalur-jalur resapan dan juga perbaikan drainase, tetapi di atasnya juga akan ada percantikan, khususnya di sekitar alun-alun dan juga sekitar kawasan pasar pon, nanti akan ditambahi dengan ruang terbuka hijau pujasera,” ucap Bupati Arifin, Rabu (27/01/2021) siang.
Menurut Bupati Nur Arifin, cita-cita tersebut akan bisa dicapai dengan adanya perbaikan dalam tata kota maupun fasilitas umum.
“Jadi kita tadi mereview desain sembari menyamakan persepsi tentang bagaimana tahun 2030 kita mempunyai cita-cita menjadi sustainable city, jadi kita mulai tahapnya dengan bagaimana kita bisa menjadi kota hijau terlebih dahulu terus naik ke smart city baru ke sustainable city,” imbuhnya.
Beberapa langkah yang sudah direncanakan oleh Pemkab Trenggalek dalam penataan ruang publik diantaranya memperbanyak ruang terbuka hijau yang juga harus dilengkapi dengan fasilitas yang inklusif.
“Tadi juga ada Bappeda kita minta untuk urban planner bisa masuk membantu kita untuk bagaimana indeks-indeks seperti bagaimana pengurangan emisi karbon, terus kemudian perluasan area untuk pejalan kaki, terus kemudian bagaimana gedung-gedungnya di create dengan ramah lingkungan,” terang suami Novita Hardini ini.
Selain itu, juga bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih climate friendly seperti budaya disiplin membuang sampah pada tempat yang telah disediakan hingga pengurangan emisi gas karbon.
Baca Juga: Trenggalek Perpanjang PPKM Sampai 8 Februari 2020
Menurut Mas Ipin begitu sapaan akrabnya, hal itu akan berdampak banyak dalam kemajuan pembangunan di Trenggalek.
“Yang jelas 2030, minimal 2025 kita harus bisa mencapai bauran energi terbarukan, terus kemudian kurangi emisi gas karbon, nanti kita ukurlah selama 2-3 tahun ke depan nanti progresnya seperti apa,” pungkasnya. (mil/syn)