Pemerintahan
Awas, Wali Kota Malang Tak Miliki Akun di FB
Memontum Kota Malang – Masyarakat di Kota Malang, patut ekstra waspada dan berhati-hati jika menemukan sosial media (sosmed) Facebook yang mengatasnamakan Wali Kota Malang, Sutiaji.
Itu karena, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, telah menemukan lebih dari tiga akun Facebook yang memakai nama Sutiaji dan juga ada yang menampilkan foto orang nomor satu di Pemkot Malang.
Karena kejadian itu dirasa akan merugikan dan bukan sekali ini, Wali Kota Malang, pun akhirnya angkat bicara.
“Saya sudah lama tidak menggunakan Facebook, kurang lebih sekitar 3 tahunan. Tapi, tiba-tiba ada yang menggunakan akun Facebook tersebut. Padahal sudah off,” keluhnya, Jumat (05/03) tadi.
BACA JUGA: Hastag Ajorji Dianggap Wali Kota Malang Sebagai Bentuk Kritis Warganet
Hal tersebut, menurutnya jelas merugikannya secara pribadi. Bahkan, keluarga dan juga Kota Malang, dirasa Sutiaji, juga turut dirugikan.
“Karena apa pun yang diunggah pada akun tersebut, akan memberi persepsi bahwa itu benar saya. Padahal, itu bukan,” tambahnya.
Sutiaji pun menegaskan, hingga sampai saat ini, dirinya hanya aktif di dua sosial media, yaitu Youtube dan Instagram.
“Sosmed saya hanya ada Youtube Sam Sutiaji dan Instagram @sam.sutiaji . Lainnya tidak punya,” paparnya.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Nurwidianto, membenarkan adanya pemalsuan Facebook Wali Kota Malang.
“Memang benar ada banyak sekali akun Facebook palsu yang mengatasnamakan Pak Wali. Akun tersebut juga memasang foto dan biodata, yang seolah-olah itu benar Pak Wali. Padahal, itu bukan,” ujarnya.
Meski sudah berkali-kali terjadi, pria yang akrab disapa Wiwid itu mengatakan, bahwa pihaknya masih belum berencana membawa hal ini ke ranah hukum.
“Kita belum sampai melangkah pada proses hukum, tapi tidak menutup ruang ke sana. Jadi, kami ingin membangun kesadaran dan literasi untuk bijak serta berhati hati dalam bermain sosial media,” terangnya.
Menurut Wiwid, hack memang marak dikenal dalam ranah dunia maya. Tapi, warga tidak pernah tahu akun sosmed seseorang dihack atau tidak.
“Karena oknum akan memanfaatkan alam bawah sadar pembaca atau penonton sosmed sekaligus memainkan emosinya. Situasi ini lah yang sungguh membahayakan dan berpotensi fitnah, munculnya ujaran kebencian hingga perpecahan,” beber Wiwid.
Terakhir, pria yang juga menjabat Plt Kabag Humas Pemkot Malang itu, juga menekankan bahwa proses hukum bisa menghampiri siapa saja yang memang berikhtikad tidak baik dengan modus pemalsuan akun atau melakukan hack atas sosmed orang lain.
“Jadi sekali lagi, saya informasikan dan saya tegaskan ini akun palsu dan bukan facebook milik Wali Kota Malang,” tuturnya. (mus/sit)