Probolinggo
Aksi solidaritas Para Jurnalis meminta Tidak Melecehkan Profesi Jurnalis
Memontum Probolinggo – Aksi solidaritas dari sejumlah daerah terkait kekerasan fisik yang dilakukan oknum pengawal khusus Menteri Kelautan dan Perikanan terhadap jurnalis JTV, Andi Nurcholis saat melakukan liputan dalam rangka kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono di Situbondo lusa lalu.
Kali ini aksi solidaritas datang dari para jurnalis yang bertugas di wilayah Kota maupun Kabupaten Probolinggo. Sambil membawa poster berbagai tulisan, para jurnalis meminta kepada pihak-pihak terkait untuk tidak melecehkan profesi jurnalis saat menjalankan tugasnya.
Para jurnalis menggelar aksi solidaritas lewat aksi long march menuju Kantor DPRD Kota Probolinggo sembari membawa sejumlah poster bernada protes, Kamis (18/03).
Saat di depan Kantor DPRD Kota Probolinggo, mereka kemudian secara bergantian menyampaikan orasi. Selain itu, aksi teatrikal yang menggambarkan perlakuan yang dialami jurnalis juga ditampilkan.
Sejumlah perwakilan wartawan kemudian diterima Wakil Ketua I DPRD, Haris Nasution, yang merupakan politikus PDI Perjuangan. Ia pun mengaku siap menampung aspirasi insan pers di Probolinggo Raya.
“Kalau itu kebijakannya memang ada di pusat, tentu kami di DPRD Kota Probolinggo harus mencatat dan menyampaikan. Apalagi kita semua ini, baik saya, Pak Kapolres dan lainnya bisa besar karena peranan media,” jelas Nasution
Koordinator aksi solidaritas, Eko Hardianto, meminta kepada pemerintah agar mengevaluasi ulang mekanisme pengawalan para pejabat publik.
Baca Juga : Warung Makanan di Probolinggo Keluhkan ‘Pedasnya’ Harga Cabai
“Kami minta evaluasi ulang para pengawal itu supaya bisa lebih bijak dan luwes saat bertemu dengan teman jurnalis di lapangan,” terang Eko.
Edol panggilan akrabnya meminta kepada pihak kepolisian agar tak segan mengusut tuntas dan memproses secara hukum pelaku kekerasan terhadap wartawan di Situbondo tersebut.
“Kita prihatin dengan arogansi oknum pengawal Menteri KKP RI yang menghalangi tugas jurnalis. Padahal teman kami yang ada di wilayah situbondo saat melakukan liputan sudah mentaati rambu-rambu protokoler,” Imbuh Farid Fahlevi dari Jurnalis JTV Probolinggo
Sementara itu, Kapolresta Probolinggo Kota, AKBP RM Jauhari yang ikut mengawal aksi solidaritas juga mengaku siap menampung aspirasi para teman-teman jurnalis. Ia mengaku segera berkoordinasi dengan Anggota DPRD guna meneruskan apa yang menjadi tuntutan para jurnalis ini. ”Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat. Maupun terkait proses hukum serta keputusan lebih lanjut atas kekerasan atas para wartawan di Situbondo,” terang RM. jauhari.(geo/ed2)