SEKITAR KITA
Bulan Ramadhan, Harga Bawang Putih Bergerak Naik
Memontum Kota Malang – Memasuki Bulan Ramadhan, beberapa kebutuhan pokok bergerak naik. Seperti bawang putih, yang mulai naik hingga 30 persen.
Salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Pramono Aji, membenarkan hal tersebut. “Biasanya kalau bulan puasa memang harganya naik. Karena permintaan juga naik,” terangnya, Sabtu (17/04).
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
Jika beberapa minggu lalu bawang putih dibandrol seharga Rp 18 ribu per kilogram, sekarang harganya bisa menyentuh Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.
“Kalau sekarang harganya ada yang Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu, bedanya dilihat dari ukuran dan kualitas bawang. Semakin besar dan bagus kualitasnya, harganya juga akan semakin mahal,” jelasnya.
Namun disampaikan Pramono, permintaan masyarakat saat ini lebih pada kualitas bawang. Sehingga bawang putih dengan ukuran besar lebih dipilih meski harga relatif mahal.
“Biasanya ibu-ibu sekarang lebih suka beli yang besar, karena pengolahannya lebih mudah dan cepat. Ibu rumah tanggakan pekerjaannya banyak, kalau bawang ukuran kecil waktu yang dihabiskan untuk membersihkan lama. Masyarakat kita sekarang memang hobi yang instan,” katanya sambil tertawa.
Meski pandemi dan harga melonjak, dalam sehari dia bisa menjual hingga 100 kilogram bawang putih. “Bisa sehari terjual 100 kilogram bawang putih. Kalau lagi sepi ya paling cuma 50 kilogram,” terang Pramono.
Pramono berharap di bulan penuh berkah ini, bisa menjadi momen kebangkitan ekonomi yang telah lama terpuruk. Sehingga masyarakat dari berbagai kalangan bisa kembali merasa sejahtera. (mus/ed2)