Berita Nasional
Menag Ajak para Tokoh Agama Jabar Jaga Bumi Parahyangan dari Intoleransi dan Ekstrimisme
Memontum Jakarta – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengajak para tokoh dari berbagai agama di Jawa Barat untuk bersama-sama menjaga bumi Parahyangan dan perangi segala bentuk intoleransi dan ekstrimisme.
Baca Juga:
- Kemenparekraf Gandeng Platform Kitabisa untuk Pembiayaan Tanpa Bunga Desa Wisata
- KPK Tetapkan Gubernur Kalsel, Kepala Dinas, Kabid, PPK hingga Pengepul dan Swasta Tersangka Suap Pengadaan
- KPK Amankan Uang Rp 10 Miliar Lebih di OTT Orang Diduga Kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan
- KPK OTT Orang Diduga Kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan
Pesan dan ajakan tersebut, disampaikan Menag saat bertemu dengan para tokoh dari berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat se Jawa Barat di Kota Bandung. Pertemuan yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jabar ini, dikemas dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama dalam upaya Peningkatkan Moderasi Beragama.
“Jabar mencerminkan keindonesian. Kalau bicara toleransi kita bicara Jabar. Ketika indeks toleransi Jabar tergolong rendah, maka ini harus menjadi perhatian khusus bersama untuk meningkatkan toleransi beragama di Jabar,” kata Menag, Sabtu (01/05) tadi.
Hadir mendampingi Menag, Stafsus Nuruzaman, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Mahmud, dan perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Menurutnya, Kemenag saat ini tengah melakukan identifikasi secara mendalam untuk mencari solusi dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama di Jawa Barat (Jabar). “Mudah-mudahan upaya peningkatan kerukunan umat beragama ini menumbuhkan kesadaran bersama. Tidak boleh lagi Jabar dirusak oleh paham dan ajaran intoleran. Jangan sampai Jabar dengan tingkat populasi terbesar di Indonesia ini tidak menunjukan sikap menghargai keberagaman,” ucap Gus Yaqut, Sapaan Kemenag ini.
“Kita menolak siapa pun dengan latar belakang apa pun yang memiliki cara pandang yang menyalahkan orang lain dan merasa paling benar,” tegasnya.
Kakanwil Kemenag, Jabar Adib, menyatakan kerukunan umat beragama di provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia itu, saat ini sudah berjalan kondusif. Hal ini, jelas Adib, tidak lepas dari sinergitas Kemenag dengan Pemprov Jabar, tokoh dari berbagai agama, akademisi, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya.
“Kami optimis indeks kerukunan umat beragama di Jabar ke depan akan naik signifikan seiring komitmen bersama merawat kerukunan umat beragama,” tutur Adib. (hms/nag/aye/ed2)