Hukum & Kriminal
Duel dengan Begal Lumajang, Giliran Warga Probolinggo yang Nyaris Merelakan Motor Scoopy
Memontum Lumajang – Kawanan aksi begal di wilayah hukum Lumajang, atau persisnya di Jalan Raya Buwek, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, perlu menjadi perhatian Polres setempat.
Bagaimana tidak, belum terungkap aksi serupa di lokasi sama terhadap Didin Romadhoni (21) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, kembali aksi begal dengan menyatroni pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Desa Buwek, terulang kembali.
Baca juga:
- Di 10 Merchant Ini Kamu Bisa Pakai Ultra Voucher Gift Card Sebagai Alat Pembayaran
- Fashion Jumpsuit Sleeveless Beri Sentuhan Kain Maduran dengan Jargon Kemerdekaan
- Sempat Terseok Dihantam Pandemi, Anyaman Limbah Tali Plastik Tetap Bertahan
Adalah SR (24) warga Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, yang nyaris kehilangan motor Scoopy N 3583 PZ. Korban yang bersama istrinya, melaju dari arah Kabupaten Probolinggo menuju Kabupaten Jember, menjadi sasaran aksi begal di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Buwek, Kecamatan Randuagung-Lumajang.
Pasutri (pasangan suami istri) itu, secara tiba-tiba dipepet empat orang laki-laki tidak dikenal, dengan mengendarai dua motor berboncengan. Yakni, Honda Beat Putih dan Yamaha Vixion warna merah. Beruntung, seketika itu korban bereaksi dengan sigap.
“Untungnya saat dibegal, korban mencoba melawan dengan mempertahankan sepeda Scoopynya. Dua pelaku yang memakai Honda Beat, langsung mencabut kunci sepeda motor korban. Sementara dua pelaku lainnya, mengancam korban dengan clurit,” terang salah seorang warga, sesaat usai membantu proses evakuasi korban.
Ditambahkan, korban saat itu melakukan perlawanan. Bahkan, terjadilah aksi duel antara pelaku yang membawa celurit dengan korban. Celurit yang masih terbungkus, sempat dipukulkan ke arah korban sebanyak empat kali. Namun, korban terus berusaha melawan dan hanya mengalami sedikit luka memar.
“Karena korban melawan dan berteriak minta tolong, pelaku akhirnya gagal merampas sepeda Scoopy. Kawanan begal tersebut, langsung kabur dari TKP. Tak lama kemudian, warga sekitar datang membantu korban,” ujarnya.
Kapolsek Randuagung, Ipda Darmanto, ketika dikonfirmasi membenarkan aksi percobaan pembegalan tersebut. Korban sendiri, usai aksi percobaan itu, juga tidak melaporkan kejadian ke Mapolsek.
“Korban tidak melaporkan kejadian ke Polsek. Namun, Polsek pro aktif dengan langsung mendatangi lokasi kejadian, sesaat setelah mendapat informasi. Termasuk, meminta keterangan korban dan saksi-saksi,” tegas Kapolsek, Kamis (20/05) tadi.
Ditambahkan, korban dalam kejadian itu, juga sempat dibacok. Namun, karena celurit masih di dalam rangka (sarung, red), sehingga tidak mengakibatkan luka serius.
Terkait kejadian itu, pihaknya mengimbau, agar pengendara motor selalu waspada. Apalagi, jika melintasi jalanan yang sepi serta minim penerangan.
“Kami mengimbau, agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, kalau jalan malam hendaknya jangan sendirian. Terlebih, dalam kondisi penerangan jalan yang minim,” tutur Kapolsek. (adi/sit)