Pemerintahan
Tinjau Rumah Sehat Covid-19, Wabup Sumrambah Bantu Alat Uap untuk Mengeluarkan Racun dalam Tubuh
Memontum Jombang – Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, melakukan peninjauan kesiapan Rumah Sehat, yang dikonsentrasikan di SMP Negeri Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (29/07) tadi. Dalam kunjungan itu, Wabup Sumrambah disambut dan langsung didampingi Camat Diwek, Sudiro Setiono bersama seluruh Kepala Desa Kecamatan Diwek, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Dalam kesempatan peninjauan itu, Wakil Bupati Jombang juga menyalurkan bantuan berupa satu set alat uap. Termasuk, ramuan tradisional dari bahan temu ireng dicampur minyak kayu putih untuk dihirup uapnya.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, menjelaskan bahwa temu ireng memiliki kandungan yang efektif untuk meredakan asma. Selain itu, temu ireng juga berperan penting untuk mengatasi reumatik dan batuk.
Salah satu manfaat temu ireng, tambahnya, adalah untuk kesehatan atau mengeluarkan racun dalam tubuh. Kandungan antioksidan tinggi pada temu ireng, berperan sebagai detoksifikasi yang mampu mengeluarkan racun dalam tubuh.
“Manfaat temu ireng yang tidak kalah pentingnya, adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, maka akan mudah terserang penyakit. Sebaliknya, orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat, akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tentunya bisa memanfaatkan temu ireng” ungkapnya.
Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam temu ireng, terangnya, berperan penting untuk menghasilkan berbagai radikal bebas yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kandungan ini juga berfungsi efektif memperbaiki segala proses pertumbuhan dalam tubuh.
Camat Diwek, Sudiro Setiono, dalam kesempatan itu mengatakan, sudah terdapat satu keluarga dari Desa Cukir dengan total 4 orang terdiri dari bapak, ibu serta 2 anak, yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) di Rumah Sehat Diwek, sejak Selasa (27/07) malam. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata memiliki riwayat jantung serta hypertensi. Karenanya, tetap dilakukan pemantau perkembangannya oleh pihak Puskesmas Cukir.
“Fasilitas Rumah Sehat sendiri mencakup kebutuhan menyeluruh seperti di rumah. Namun, tetap ada batasan lingkup. Untuk sementara, ada lima ruangan yang difungsikan sebagai ruang isolasi, dengan daya tampung 20 orang serta satu pos jaga. Bila ada penambahan pasien, maka jumlah nanti akan ditambah,” tutur Camat diwek.
Sesuai dengan aturan Kemenkes, masa isolasi minimal selama 10 hari. Setelah itu, akan dilakukan test oleh tenaga medis untuk hasilnya menentukan perlu di isolasi lagi atau pulang.
“Pengelolaan dana Rumah Dehat sesuai dengan surat dari Bupati melalui Sekda dikelola oleh BKAD,l. Sumber dananya berasal dari biaya untuk penanganan penanggulangan bencana atau biaya tak terduga setelah melalui tahap perencanaan dan diakhir nanti ada evaluasi. Besaran dananya untuk setiap Kecamatan, berbeda-beda” ujar Camat.
Sementara itu terkait dengan tenaga medis di Rumah Sehat, menggunakan sisten on call. Tetapi, setiap pagi dilakukan visit. Jika terjadi keluhan, pasien bisa langsung menghubungi tenaga medis sewaktu-waktu untuk segera dilakukan tindakan medis.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati, atas bantuan alat uap untuk terapi di Rumah Sehat. Semoga bantuan itu dapat bermanfaat serta menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang,” papar Camat Diwek. (azl/sit)