SEKITAR KITA
Ibu Hamil Rentan Terinfeksi Varian Delta Covid-19
Memontum Surabaya – Ditemukannya varian baru yang masuk di Indonesia, yakni varian Delta menyebabkan ibu hamil (bumil) menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian, jika terinfeksi Covid-19 dari varian virus corona tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan varian delta adalah jenis virus corona tercepat atau lebih mudah menular dan terkuat yang pernah ada.
Baca Juga:
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Belum Genap Sepekan Beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Dilempar Batu
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, atau Sapaan akarabnya Feny, meminta kepada bumil yang ada di Surabaya untuk segera memeriksakan secara dini apabila ada gejala-gejala yang mengarah pada Covid-19.
Kata Feny, bumil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan spesialis obstetri dan ginekologi (obgin). Karena dokter spesialis itu membantu memeriksa ibu hamil dan membantu persalinan.
“Jadi kalau bumil terpapar wajib melakukan konsultasi ke dokter spesialis obgin untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan termasuk juga pemberian obat,” kata Feny, Kamis (05/08).
ia menambahkan selain konsultasi ke dokter spesialis obgin kemudian pemeriksaan ke dokter paru. Setelah itu baru melakukan isolasi.
Lanjutnya, bagi warga Surabaya isolasi bisa di lakukan di Asrama Haji Sukolilo dan di salah satu hotel yang disediakan oleh Pemkot Surabaya.
Namun, jika bumil dalam kondisi mempunyai gejala bisa segera di bawa ke rumah sakit. “Kalau mereka (bumil) ada gejala ya bisa dirujuk ke rumah sakit,” terangnya.
Lanjut lagi, Feny menyebut sudah ada kasus aktif di Surabaya untuk bumil yang terpapar Covid-19 sekitar 43 bumil.
“Jadi yang sembuh banyak, karena yang sakit (terpapar) sebelumnya ada 2 ribuan. Tapi saat ini kasus aktif untuk bumil 43 orang,” ungkapnya.
Terkait pemberian vaksin terhadap bumil untuk mencegah terpapar Covid-19. Menurutnya, belum dilakukan vaksinasi untuk bumil. Vaksin bumil akan diberikan setelah melahirkan.
“Bumil belum vaksin. Setelah lahiran baru divaskin,” katanya. Sementara itu WHO menyatakan bumil dengan usia di atas 35 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar Covid-19. (ade/ed2)