Hukum & Kriminal
Gudang Besi Terbakar, Korban Alami Kerugian Rp 50 Juta
Memontum Kota Malang – Gudang besi CV Sumber Rejo milik H M Sukri (60) di Jl Raua Tlogowaru, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (18/8), terbakar. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan korban alami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Informasi Memontum.com bahwa CV Sumber Rejo bergerak di bidang usaha jual beli besi bekas. Di gudang tersebut, korban menggunakannya untuk menyimpan besi. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.00, setelah karyawan melakukan aktivitas pengelasan.
Baca juga:
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
“Pegawai saya, Rohadi sedang mengelas besi bekas. Percikan las tersebut menyambar ke karung plastik yang berisi filter oli bekas. Kemudian, api pun langsung membesar. Kami sempat melakukan pemadaman peralatan seadanya, namun api sudah dengan cepat membesar,” ujar Sukri.
Korban bersama.karyawannya dan dibantu masyarakat mencoba memadamkannya dengan air seadanya. Namun karena api terus membesar, kejadian ini pun segera saja dilaporkan ke petugas PMK Kota Malang.
Petugas PMK Kota Malang dengan cepat merespon laporan itu hingga segera saja mengerahkan tujuh mobil pemadam.
Setelah tiba di lokasi, para petugas bergerak cepat mencari titik-titik api. Karena di gudang berisi barang-barang mudah terbakar, proses pemadaman pun menggunakan air campuran busa khusus.
Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengungkapkan, proses pemadaman berlangsung cukup cepat.
“Untuk proses pemadaman berlangsung dengan cepat, justru yang paling lama adalah proses pendinginan. Karena beberapa titik api dan asap, masih terlihat di bagian bawah tumpukan besi bekas. Pendinginannya memakan waktu cukup lama, hingga benar-benar padam sekitar pukul 12.45,” ujar Teguh.
Total area terbakar seluas 6 × 10 meter persegi. “Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Kami imbau kepada tempat-tempat usaha supaya menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), untuk mengantisipasi adanya kebakaran supaya api dengan cepat dipadamkan,” ujar Teguh. (gie)