SEKITAR KITA
Tunggu Izin BPOM, Vaksin Merah Putih Buka Pendaftaran Relawan
Memontum Surabaya – Uji klinis Vaksin Merah Putih masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Mohammad Nasih, mengungkapkan bahwa saat ini pendaftaran relawan telah dibuka. Dirinya merasa, ketersediaan relawan tidak akan menjadi masalah bagi uji klinis Vaksin Merah Putih.
“Pendaftaran dibuka terus sampai uji klinis 3 yang memerlukan cukup banyak relawan. Dibuka terus dan dilakukan skrining terus-menerus yang memenuhi persyaratan mana,” ujarnya, Rabu (24/11/2021).
Dirinya menyampaikan, masyarakat yang ingin mendaftar menjadi relawan Vaksin Merah Putih, bisa menghubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut, dr. Fany Arsyad (081333355533), dr. Laksmi Wulandari (08123019591), dr. Randy Pangestu (089699668343), Lintang Prayogi (082232457512).
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan, uji klinis tahap pertama ditargetkan mulai pada awal Desember 2021. PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sedang memproduksi sebagian Vaksin Merah Putih atau disebut piloting.
“Piloting adalah produksi vaksin yang digunakan untuk uji klinis, baik 1, 2 maupun 3. Itu kan harus dibuat dalam waktu yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, jika pihaknya merencanakan uji klinis dapat dilakukan secara paralel. Namun, tidak dimulai bersamaan. Misalnya, uji klinis tahap 1 dilaksanakan terlebih dahulu. Baru, dua pekan kemudian, saat uji klinis tahap 1 masih berjalan, uji klinis tahap 2 sudah bisa dimulai.
“Kemudian uji 2 sambil jalan terus menerus dengan begitu mudah-mudahan Januari bisa uji 3. Kita lakukan paralel ya tapi tetap ada jedanya,” ungkapnya. (ade/sit)