Kota Malang
Hadiri Publikasi Data Statistik Sektoral Diskominfo Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Tekankan Literasi Data untuk Tangkal Hoax
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, menggelar kegiatan ‘Publikasi data statistik sektoral’ di salah satu hotel di Kota Malang, Rabu (09/03/2022) tadi. Hadir langsung dalam pelaksanaan itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Diwianto S Sos, jajaran camat Kota Malang, serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang.
Sebagai keynote speaker dalam acara tersebut, Wali Kota Sutiaji, menyampaikan bahwa publikasi data itu penting untuk dilakukan. Salah satu tujuannya, yakni untuk menangkal hoax yang terjadi.
“Makanya, kalau ada masyarakat yang mungkin membully kita, karena memang masyarakat belum terliterasi, jangan salahkan masyarakat. Karena, kita belum clear memberikan data kepada masyarakat,” tegasnya, Rabu (09/03/2022) tadi.
Selain itu, tambah Wali Kota Malang, menurutnya data menjadi masalah klasik yang harus dibenahi secara terus-menerus. Karena, data sangat penting sebagai pondasi penentuan arah dan pelaksanaan pembangunan ke depan.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Ketersediaan data yes, akurasi juga menjadi keharusan. Agar, orang bisa membaca dengan runtut dan jelas,” tambahnya.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut guna untuk mempublikasikan data statistik sektoral tahun 2022. Bagi perangkat daerah, hal ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam menyusun rencana pembangunan.
“Sekarang, data itu bisa berkembang sangat luas. Semua hal, bisa menjadi potensi untuk menjadi tumbuh kembangnya nasional. Data ini, memberikan kemanfaatan pada dua prinsip dasar,” ucapnya.
Sebuah data, menurut Wiwid-sapaan akrabnya, memiliki nyawa dan data yang tumbuh kembangnya harus dicermati. Selain itu, data bisa bermanfaat apabila mampu berpegang pada prinsip fungsional. (cw2/sit/adv)