Jombang
Awali Buka Giling, PG Djombang Baru Gelar Tasyakuran bersama Manajemen hingga Petani
Memontum Jombang – PTPN X Pabrik Gula (PG) Djombang Baru, menggelar Tasyakuran Buka Giling Tahun 2022, Kamis (09/06/2022) tadi. Kegiatan yang mengambil tema ‘Iman dan Akhlak yang Kuat serta Bersinergi dengan Mitra Petani dan Stakeholder PG Djombang Baru Bangkit menuju Sukses Giling Tahun 2022’, berlangsung di Gedung Serba Guna PG Djombang Baru.
Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Perwakilan Kantor Pusat PTPN X, Wayan Mei Prasetyo, General Manager PG Djombang Baru, Mohamad Kholiq, Manajer Keuangan dan Umum PG Djombang Baru, Syaiful Affandi, Manajer Tanaman PG Djombang Baru, Dieas Mahendra Prakosa, Manajer Instalasi dan Pengolahan Satriyo Adinagoro,
Manajer Quality Assurance Samsu Indra Boestami, Forkopimcam Kecamatan Jombang, perwakilan petani serta jajaran Karyawan PG Djombang Baru.
Mewakili Direktur PTPN X Pusat, Kepala Bagian Perencanaan Strategis Kantor Pusat PTPN X, Wayan Mei Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pabrik Gula Djombang Baru merupakan salah satu Pabrik Gula yang berada di PTPN X. Pabrik Gula Djombang Baru melaksanakan buka giling paling akhir dari beberapa Pabrik Gula di PTPN X
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Konsumsi gula di Indonesia sangat tinggi, tetapi produksi di Indonesia sangat minim. Sehingga, import gula masih sangat tinggi. Posisi Pabrik Gula Djombang Baru, berada di tengah kota dan memiliki tugas yang cukup berat untuk bisa eksis. Dari beberapa Pabrik Gula yang ada di PTPN X, kinerja Pabrik Gula Djombang Baru dinilai sangat smooth,” paparnya.
Ditambahkannya, keberadaan PG ini, petani tidak perlu kuatir karena perkebunan sudah menjamin pembelian gula dengan harga standart Rp 11.500. Baik itu di awal hingga akhir giling dengan sistem cash and carry.
“Petani tidak perlu kuatir untuk pembayaran, karena sudah bisa diterima H+2 setelah penyetoran tebu untuk digiling. Kita juga sudah bekerjasama dengan pihak perbankan, sehingga tidak perlu kuatir jika tidak laku. Mudah-mudahan PG Djombang Baru dengan target 200 ribu ton, bisa tercover dengan kekompakan dari seleruh elemen melalui rasa memilik,” tambahnya.
Di tempat sama, General Manager PG Djombang Baru , Mohamad Kholiq, menyampaikan bahwa selama dua tahun berturut-turut seluruh Pabrik Gula, tidak bisa melaksanakan tasyakuran, dikarenakan adanya pandemi di Indonesia pada khususnya. “Alhamdulillah, tahun 2022 PG Djombang Baru bisa melaksanakan Tasyakuran Buka Giling. Semoga proses buka giling hingga penutupan bisa berjalan lancar dan mendapat hasil yang memuaskan,” ungkapnya. (azl/sit)