Kabar Desa
Kemeriahan Kemerdekaan RI di Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu
Memontum Kota Batu – Sejumlah kegiatan digelar masyarakat, dalam menyemarakkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI. Seperti warga RT10 RW06 Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu, menggelar berbagai acara mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan, lomba hingga gerak jalan santai.
Bahkan, yang tidak kalah menariknya, warga juga berinisiatif dengan menyulap lingkungannya seolah pada masa tempo dulu. Warga, mendesain dengan mengumpulkan barang-barang antik sebagai display, menggunakan jerami untuk atap layaknya rumah orang desa masa dulu, sampai dengan hidangannya juga bernuansa hidangan tempo dulu.
Ketua RT10, Anwar Supriyadi, menjelaskan bahwa acara ini memang sengaja dibuat dengan suasana tempo dulu, dengan tujuan agar generasi milenial mengerti sejarah perjalanan budaya masyarakat. Yakni, perkembangan budaya dari masa lalu hingga ke masa sekarang, yang tentunya harus tetap dijaga kelestarian budayanya.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Kita sengaja membuat acara dengan konsep tempo dulu untuk menostalgiakan warga. Sekaligus, bertujuan untuk mengenalkan pada generasi muda, akan keberagaman budaya. Baik itu dari berbusana, hidangan maupun bentuk bangunannya,” terangnya, Minggu (21/08/2022) tadi.
Acara yang dilaksanakan sejak memasuki Agustus ini, diawali dengan kerja bakti membersihkan lingkungan, selamatan (tasyakuran) malam 17 dan jalan sehat sekaligus lomba.
Salah satu warga, Ponco, mengaku peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia tahun ini atau yang dilaksanakan warga RT10, tentunya lain daripada waktu sebelumnya. Hal ini karena, warga menginginkan kemeriahan, tetapi dengan konsep tempo dulu. Bahkan setelah acara gerak jalan santai ini, warga minta kampung tempo dulu tidak dibongkar sampai dengan akhir bulan.
“Tujuannya nanti, supaya bisa digunakan spot foto bagi masyarakat yang menginginkannya. (bir/sit)