Berita Nasional
Mensos Risma Kunjungi Balita Perempuan Korban Kekerasan Orang Tua Angkat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Memontum Blitar – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Risma Harini, memberikan perhatian serius terhadap korban kekerasan atau penganiayaan yang menimpa Balita perempuan usia sekitar 3 tahun oleh orang tua angkatnya yang berlangsung di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Sebagai bentuk perhatiannya, mantan Wali Kota Surabaya itu, menjenguk sang Balita, yang masih menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Minggu (04/09/2022) tadi.
Mensos Risma menjelaskan, bahwa dirinya mendapatkan kabar terkait adanya Balita tersebut, dari media scanning yang dilakukan kementerian sosial. “Saya lihat ada sesuatu. Apa masalahnya, kok aneh anak dititipkan ke tetangganya (orang tua angkat, red),” kata Tri Risma Harini.
Lebih lanjut Mensos Risma menegaskan, Balita tersebut saat ini kondisi fisiknya sudah membaik. Namun, sepertinya masih mengalami trauma berat.
“Ini staf saya, yang nanti saya tugaskan tinggal di sini untuk menangani masalah ini,” tegasnya.
Risma juga meminta kepada ibu Balita tersebut, agar tidak berangkat bekerja menjadi tenaga migran. Karena, kondisi anaknya yang trauma dan tidak mau dengan siapapun selain dengan sang ibu.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
“Untuk masalah dengan PJKTI di Malang, kita nanti selesaikan. Nanti, ibunya kita tawari untuk bekerja di Makam Bung Karno, karena itukan di bawah Kementerian Sosial,” terang Mensos Risma.
Sementara itu, Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom, mengatakan bahwa saat ini kedua terduga pelaku atau orang tua angkat korban, telah diamankan. “Terkait proses hukum, orang tua angkat korban yang menjadi terduga pelaku, sudah diperiksa dan sudah ditahan. Proses hukum sudah berjalan,” kata Adhitya Panji Anom.
Kapolres menambahkan, berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka melakukan penganiayaan terhadap korban dengan alasan korban sering ngompol sembarang tempat. “Berdasarkan keterangan pelaku, anak ini sering pipis dimana-mana tanpa memberi tahu orang tuanya. Sehingga, ini memicu kejengkelan. Kami juga mendalami dari tetangga sekitar, jika pelaku laki-laki atau orang tua angkat prianya, ini memang temperamental,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Balita perempuan menjadi korban kekerasan atau penganiayaan oleh orang tua angkatnya. Akibat peristiwa itu, beberapa bagian tubuhnya lebam dan memar. Peristiwa penganiayaan tersebut, terjadi di rumah orang tua angkat yakni di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. (jar/sit)