Kediri
Lantik Suwignyo Jadi Sekda Kediri, Mas Dhito Titipkan Penyaluran Bansos, Penyerapan Anggaran dan Jembatan Jongbiru
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, langsung memberikan tugas pertama kepada Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), Adi Suwignyo, untuk mengatasi penyaluran bantuan pada masyarakat. Hal ini disampaikan Mas Dhito-sapaan akrabnya, setelah melantik Adi Suwignyo, di ruang Joyoboyo Kantor Pemkab Kediri, Rabu (05/10/2022) tadi.
“Saya titip bantuan sosial. Njenengan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial. Panjenengan cek ke kecamatan-kecamatan, cek ke desa-desa, cek ke RT, RW. Itu harus tepat sasaran,” perintah Bupati Kediri.
Disamping itu, bupati muda berkacamata tersebut juga mengingatkan untuk mengoptimalisasi penyerapan anggaran agar dapat dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, karena tahun 2020 dan 2021, Kabupaten Kediri terdampak Covid-19. Maka, terdapat catatan pada tiga hingga empat dinas yang serapan anggarannya dirasa kurang maksimal.
“Saya peringatkan, tahun ini sudah tidak ada lagi serapan anggaran yang buruk. Maka, itu menjadi tugas Penjabat Sekda sebagai ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” tegas Mas Dhito.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Kemudian, Mas Dhito juga memerintahkan Adi Suwignyo untuk memonitor perkembangan pembangunan Jembatan Jongbiru. Di mana, jembatan tersebut rencananya akan mulai dibangun pada 2023 mendatang. “Paling penting, saya titip bagaimana supaya lingkungan SKPD menjadi lingkungan yang guyub rukun sak lawase,” tutur suami Eriani Annisa tersebut.
Mendapat tugas langsung dari bupati, Adi Suwignyo, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti perintah yang diberikannya tersebut dengan berkoordinasi dan terjun ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Tugas pertama yang digaris bawahi adalah bantuan sosial supaya dipantau. Kita cek ke lapangan, di wilayah kecamatan dan desa, yang jelas jangan sampai salah sasaran,” ujarnya. (kom/pan/sit)