Pemerintahan
Bupati Karna Salurkan BLT DBHCHT kepada 4098 Keluarga Penerima Manfaat di Situbondo
Memontum Situbondo – Ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Situbondo menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Minggu (06/11/2022) tadi. Bantuan tersebut, disalurkan langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi, bersama Wabup, Nyai Hj Khoirani dan Sekdakab, Wawan Setiawan.
Berdasarkan data dari Prokopim Situbondo, sebanyak 4.098 KPM di 15 kecamatan, yang menerima bantuan tersebut. Yakni, Kecamatan Banyuputih, Asembagus, Jangkar, Arjasa, Kapongan, Panji, Panarukan, Kendit, Bungatan, Suboh, Mlandingan, Besuki, Banyuglugur, Sumbermalang dan Kecamatan Jatibanteng.
Dalam sambutannya, Bupati Karna Suswandi, mengatakan bahwa 4.098 KPM tersebut menerima BLT DBHCHT sebesar Rp 900 ribu, yang terbagi dalam tiga bulan penerimaan. Yakni Agustus, September dan Oktober.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Jadi, perbulan penerima mendapat Rp 300 ribu. Untuk sumber anggaran dari DBHCHT tahun 2022,” ujar Bupati Karna di Kantor Kecamatan Panarukan.
Tujuan bantuan tersebut diberikan, untuk meringankan beban warga kurang mampu. Khususnya, buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, buruh pabrik rokok yang di PHK dan masyarakat lain yang tinggal di daerah kemiskinan ekstrem.
“Dengan adanya BLT DBHCHT ini, diharapkan bisa menekan inflasi. Sehingga, harga kebutuhan pokok tetap stabil. Dengan demikian tetap terjangkau oleh masyarakat,” tegas pria yang akrab disapa Bung Karna ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Situbondo, Samsuri, menjelaskan untuk merealisasikan BLT DBHCHT tersebut Pemkab Situbondo menggelontorkan anggaran hingga Rp 4 miliar lebih. “Uangnya langsung ditransfer ke rekening masing-masing KPM melalui Bank Jatim,” jelasnya.(her/gie)