Blitar
Peringati Isra Miraj, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Memaknai Peristiwa dan Wujudkan Kedamaian
Memontum Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar bersama Kantor Kemenag Kabupaten Blitar menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Acara yang digelar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) tersebut, dihadiri Bupati Blitar, Rini Syarifah, Sekda Kabupaten Blitar, Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Blitar, seluruh Kepala OPD, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Dalam peringatan Isra Miraj ini, diisi dengan pengajian bersama Dr KH Marzuki Mustamar M Ag, pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad sekaligus Ketua Tanfidziyah Pengurus wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur.
Bupati Blitar, Rini Syarifah, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini masuk dalam fase modernisasi kehidupan. Dalam kontek kehidupan modern saat ini, masyarakat dengan basis tehnologi dan ilmu pengetahuan telah banyak mengalami pergeseran nilai, baik nilai-nilai agama, sosial ataupun budaya.
“Bukan saja dampak positif yang ditimbulkan, namun juga dampak negatif dan dirasakan oleh berbagai kalangan segala usia dan latar belakang. Baik ekonomi maupun pendidikan,” kata Bupati Rini Syarifah, Kamis (16/02/2023) tadi.
Baca juga:
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Lebih lanjut Bupati Rini menyampaikan, bahwa media sosial yang seharusnya bisa digunakan untuk menyampaikan informasi positif hingga syiar agama, namun digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyampaikan ujaran kebencian, upaya memecah belah, dan berita hoax. “Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kembali panjenengan semua untuk merenung kembali tentang makna peristiwa Isra Miraj,” jelas Mak Rini-sapaan akrab Bupati Blitar.
Bupati Rini menambahkan, peristiwa Isra Miraj merupakan awal disyariatkannya ibadah salat lima waktu, dimana Nabi Muhammad SAW menegaskan, bahwa salat adalah tiang agama. Syariat salat mengajarkan nilai-nilai spiritualisme dan humanisme sehingga menjadi dasar bagi terwujudnya Islam yang rahmatan lil’alamin. Yaitu, Islam yang di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta.
“Inilah yang selalu kanjeng nabi ajarkan kepada kita sebagai umatnya. Kita harus menjaga keberagaman, karena masyakat kita yang plural. Sehingga, keharmonisan harus tetap terawat. Termasuk pada perhelatan pemilihan umum serentak 2024 mendatang,” terangnya.
Bupati Rini Syarifah juga berpesan, tetap menjaga kerukunan, meskipun berbeda pilihan. Antara nilai-nilai ketuhanan dengan nilai-nilai kemanusiaan harus benar-benar seimbang. Keduanya menjadi perekat bangsa di tengah kompleksitas dan perbedaan.
“Mari kita menjadi bagian umat yang memegang nilai-nilai tersebut. Sehingga, tetap hidup rukun berdampingan, adem ayem tentrem,” paparnya.
Sebelum pengajian bersama KH Marzuki Mustamar, peringatan Isra Miraj diawali dengan santuan kepada anak yatim yang langsung diberikan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah. (jar/sit/adv)